Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Makassar Kota Presentase Suap Terendah di Indonesia: Survei Transperency International Indonesia

Makassar menjadi kota dengan presentase suap terendah di Indonesia. Hal itu terlihat dari hasil survei Transperency International Indonesia (TII) meng

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Makassar Kota Presentase Suap Terendah di Indonesia: Survei Transperency International Indonesia
TRIBUN/SANOVRA JR
Suasana proyek jalan dan jembatan Middle Ring Road yang terekam dari udara di Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar, Sulsel, Rabu (31/8). Proyek ini merupakan pembukaan jalur baru yang akan mengurai kemacetan dikota Makassar. Dengan masa pelaksanaan 900 hari kerja, proyek ini menggunakan dana APBN 2015-2018 sebesar 174 Milyar. TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR 

TRIBUNNEWS,COM, MAKASSAR - Makassar menjadi kota dengan presentase suap terendah di Indonesia. Hal itu terlihat dari hasil survei Transperency International Indonesia (TII) mengenai Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia tahun 2017.

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto mengatakan, bahwa itu suatu bukti nyata dari kinerja transparansi yang dilakukan pemerintah saat ini.

"Alhamdulillah, ini adalah salah satu bukti nyata kerja transparansi pemerintah saat ini," ungkapnya, Sabtu (25/11/2017).

Sebelumnya, Manajer Riset TII, Wawan Sujatmiko menyebutkan, ada lima komponen yang digunakan sebagai indikator mengukur IPK ini, yaitu prevalensi korupsi, akuntabilitas publik, motivasi korupsi, dampak korupsi dan efektivitas pemberantasan korupsi.

"Kota dengan persentase biaya suap terendah adalah Makassar sebesar 1,8 persen dari total biaya produksi, sedangkan kota dengan persentase suap tertinggi adalah Bandung sebesar 10,8 persen dari total biaya produksi," jelas Wawan dalam pemaparan hasil surveinya di Hotel Le Meridien, Jakarta Pusat, Rabu (22/11/2017) lalu.

Survei dilakukan terhadap 12 kota di Indonesia, yakni Jakarta Utara, Pontianak, Pekanbaru, Balikpapan, Banjarmasin, Padang, Manado, Surabaya, Semarang, Bandung, Makassar dan Medan.

Waktu pengambilan data survei ini dilakukan sejak Juni hingga Agustus 2017 dengan responden sebanyak 1.200 pelaku usaha yang tersebar di 12 kota. Kemudian dengan demografi persebaran skala perusahaan kecil (41 persen) menengah (29 persen) dan besar (30 persen), serta persebaran sektor industri yakni keuangan (3 persen), kontruksi (15 persen), perdagangan (26 persen), jasa (26 persen) dan manufaktur (30 persen).

BERITA REKOMENDASI
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas