Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Relawan Kocak Solo Usung Jokowi-Cak Imin di Capres-Cawapres 2019

Meski Pilpres masih 2019, sejumlah orang telah membidik nama-nama untuk dijagokan. Satu di antaranya adalah Relawan Kocak

Editor: Sugiyarto
zoom-in Relawan Kocak Solo Usung Jokowi-Cak Imin di Capres-Cawapres 2019
tribun jateng

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Akbar Hari Mukti

TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Meski Pilpres masih 2019, sejumlah orang telah membidik nama-nama untuk dijagokan. Satu di antaranya adalah Relawan Kocak.

Relawan Kocak merupakan singkatan dari Relawan Jokowi - Cak Imin 2019.

Sesuai namanya, Relawan Kocak didirikan unruk mendukung Presiden Joko Widodo menjadi Presiden Republik Indonesia masa bakti 2019-2024.

Baca: Polwan Cantik di Polda DIY Ini Lihat Panjat Bukit

Sedangkan untuk posisi Wakil Presiden, Relawan Kocak mendukung Cak Imin, Atau Muhaimin Iskandar, sebagai wakil Jokowi.

Wisnu Arya, satu Koordinator Relawan Kocak, saat deklarasi dukungan kepada Jokowi-Cak Imin di Kafe Am Pm, Solo, Minggu (26/11/2017), menuturkan, pihaknya memutuskan untuk mendukung Jokowi dan Cak Imin, karena keduanya dirasa cocok untuk memimpin Indonesia.

Berita Rekomendasi

Baca: Bikin Ngakak, Ketangkap Polisi Bawa Ciu, Dua Remaja Ini Baca Doa Tobat Maafkan Aku Ya Allah

"Jokowi mewakili generasi tua yang tak diragukan lagi cara memimpinnya, sedangkan Cak Imin sebagai pionir generasi muda yang hebat. Kami sangat percaya keduanya cocok," jelasnya.

Selain kecocokan secara pemikiran, dirinya menjelaskan, pemilihan Jokowi dan Cak Imin karena keduanya mempraktekkan kemoderatan dalam beragama.

"Terlebih di belakang Cak Imin ada NU dan Banser yang merupakan garda terdepan muslim yang ramah," ungkap Wisnu.

Meski begitu diketahui gerakan Relawan Kocak masih sebatas gerakan di Kota Solo.

Melinda, Sekretaris Relawan Kocak, menuturkan, gerakan tersebut di antaranya sosialisasi terhadap anak-anak muda di Solo.

Melinda menilai, sosialisasi menjadi penting, karena saat ini anak-anak muda gampang termakan informasi hoax yang terdapat di sosial media.

"Situasi politik nasional dalam tiga tahun terakhir adalah perang kebencian yang menjurus pada fitnah dan produksi berita hoax. Semisal Pemerintahan Presiden Jokowi tidak berpihak kepada umat tertentu, itu tidak benar. Hoax itu harus diberantas dengan sosialisasi," terang Melinda.

Menurutnya, selain banyak generasi muda yang terpengaruh informasi hoax, adalah munculnya sikap apatis terhadap politik di kalangan generasi muda maupun masyarakat umum.

Dirinya berharap, dengan Jokowi dan Cak Imin menjadi Presiden dan Wapres RI, dapat membangun Indonesia yang toleran berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, serta Islam sebagai Rahmatan Lil Alamin. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas