Dua Petani Tewas Akibat Jebakan Tikus Beraliran Listrik yang Dibuatnya
Dua petani di Gresik tewas akibat jebakan tikus yang teraliri listrik. Mereka tersengat ketika memeriksa kabel di sawah
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, GRESIK - Dua petani di Gresik tewas akibat jebakan tikus yang teraliri listrik. Mereka tersengat ketika memeriksa kabel di sawah.
Musibah tersebut menimpa Muslimin (65), warga Desa Jatirembe Kecamatan Benjeng, Gresik pada Jumat (29/9/2017).
Kemudian juga menimpa Saji (47), warga Dusun Banter, Desa Banter Kecamatan Benjeng, Gresik, pada hari yang sama.
Petani nekat memakai penjebak tikus menggunakan alat teraliri listrik karena dinilai ampuh membunuh hama tikus.
Padahal, banyak obat pembasmi tikus, tapi petani memilih yang berisiko tinggi.
Baca: PVMBG Naikkan Status Gunung Agung Menjadi Awas
Atas kejadian itu, petani disarankan memakai penjebak tikus yang aman.
"Kami sarankan, agar petani memasang pagar dari plastik dan memakai obat tikus. Biar tidak ada korban lagi," kata Kapolsek Benjeng AKP Zamzani, Minggu (26/11/2017).
Zamzani menambahkan musibah petani meninggal dunia sudah kedua kali.
"Iya, sudah kedua ini. Semoga tidak terjadi lagi," imbuhnya.
Terpisah, Kopral Satu (Koptu) Muntholib, anggota Koramil Cerme dan Babinsa setempat mencontohkan petani dalam pembuatan tempat racun tikus dari gedebok pisang.
Agar tikus bisa tewas tanpa harus memasang penjebak tikus dari aliran listrik.
Tempat racun tikus itu dibuatkan dari gedebok pisang yang dilipat seperti segi tiga, sehingga bisa menutupi racun tikus.
Baca: Ruang Udara Tertutup Debu Vulkanik, Operasional Bandara Ngurah Rai Ditutup hingga Besok Pagi
"Selama ini hama tikus selalu meresahkan petani padi. Sebab ketika menjelang panen, hama tikus mulai menyerang sehingga hasil penen menjadi berkurang," kata Muntholib.
Semoga dari contoh yang disampaikan ke petani saat pelatihan bersama Dinas Pertanian Kabupaten Gresik bisa bermanfaat kepada petani.
"Jangan sampai ada korban lagi petani tersengat listrik gara-gara jebak hama tikus," katanya.