Jalur Darat Jadi Solusi, Bandara Ngurah Rai Sediakan 35 Bus
Untuk data sementara penerbangan ada sekitar 443 penerbangan yang gagal terbang, Selasa (28/11/2017) hari ini
Penulis: I Made Ardhiangga
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Bali I Made Ardhiangga
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Gunung Agung di Karangasem Bali menyembulkan abu vulkanis hingga ketinggian 4.000 meter. Hingga akhirnya, Bandara Internasional Ngurah Rai dinyatakan ditutup pada Senin (27/11/2017), kemarin.
Sebanyak 888 penerbangan dibatalkan hingga dua hari terakhir ini.
Lantas untuk mengalihkan penumpang yang harus segera meninggalkan Bali, Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai menerjunkan 35 armada bus.
Communication & Legal Section Head Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Arie Ahsanurrohim menyatakan, sekitar 1208 penumpang harus dialihkan menggunakan Bus ke Terminal Mengwi dan Bandara Juanda.
Baca: Pemerintah AS Percaya Indonesia Bisa Tangani Bencana Gunung Agung
"14 Bus mengangkut 404 penumpang diarahkan ke Mengwi. Sedangkan Bandara Juanda kami sediakan 21 Bus untuk 804 penumpang," ucapnya Selasa (28/11/2017).
Dan untuk data sementara penerbangan ada sekitar 443 penerbangan yang gagal terbang, Selasa (28/11/2017) hari ini.
Untuk penerbangan Internasional sekitar 201 penerbangan dan domestik sekitar 242 penerbangan.
"Untuk kedatangan Internasional sekitar 98 pesawat dan 103 keberangkatan. Sementara untuk kedatangan Domestik sekitar 121 penerbangan dan 121 berangkat dari bandara Ngurah Rai dinayatakan dibatalkan," bebernya. (ang)