Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ini Zat Berbahaya yang Dikeluarkan Gunung Agung, Awas Merembet ke Surabaya hingga Madura Lewat Udara

Gunung Agung keluarkan zat berbahaya di udara dan meracuni perairan, simak berita lengkapnya!

Editor: Tinwarotul Fatonah
zoom-in Ini Zat Berbahaya yang Dikeluarkan Gunung Agung, Awas Merembet ke Surabaya hingga Madura Lewat Udara
TRIBUN BALI/RIZAL FANANY
Gunung Agung mengeluarkan kepulan asap setinggi kurang lebih 3000 meter terlihat di Desa Kubu, Karangasem, Bali, Selasa (28/11). Menurut Bidang Mitigasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terdapat dua lubang didalam kawah yang menghasilkan asap tebal berwarna putih dan asap pekat berwarna kelabu. TRIBUN BALI/RIZAL FANANY 

Racuni perairan

Diberitakan sebelumnya di Tribun Bali, bahwa Gunung Agung telah mengalirkan lahar dinginnya, Senin (27/11/2017).

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, mengimbau masyarakat yang berada di sekitar Gunung Agung menjauhi lokasi bencana guna mengindari erupsi dan lahar dingin.

"Saat ini Bali sudah masuk musim hujan. Waspadai banjir lahar hujan. Jangan beraktivitas di radius berbahaya dan sekitar sungai," ujar Sutopo, Senin (27/11/2017).

Sutopo menerangkan, material piroklastik erupsi Gunung Agung akan terus bertambah, apalagi curah hujan akan meningkat selama musim hujan.

Sehingga potensi banjir lahar hujan pun akan meningkat.

Karena itu, ia mengimbau agar masyarakat tidak melakukan aktivitas di sungai.

BERITA TERKAIT

"Masyarakat sekitar Gunung Agung agar waspada dari ancaman banjir lahar hujan. Jika hujan di bagian hulu, segera menyingkir dari sekitar sungai," ujar Sutopo.

Saat ini, Sutopo mengungkapkan jika beberapa daerah telah terkena dampak banjir lahar hujan, karena itulah kawasan di radius 8-10 kilometer Gunung Agung harus bebas dari aktivitas masyarakat.

"Hujan akan meningkat. Jangan melakukan aktivitas di sekitar sungai. Radius 8-10 kilometer harus kosong dari aktivitas, warga yang berada di radius bahaya ini harus mengungsi. Jangan malah menonton letusan di dekat Gunung Agung," kata dia.

Suara Dentuman Disertai Gemuruh Terus Terdengar dari Gunung Agung, Tanda Fase Kritis

Nekatnya warga

Lahar dingin yang dikeluarkan Gunung Agung ini juga menjadi tontonan warga.

Seperti halnya yang dilakukan oleh Ni Ketut Sari, warga Liligundi.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas