Jenazah Nenek Korban Longsor di Yogyakarta Ditemukan dalam Posisi Memeluk Cucunya
"Dua korban sudah ditemukan. Satu perempuan (dewasa) dan balita," ujar Seto, anggota Tim SAR di lokasi kejadian, Selasa (28/11/2017).
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Dua dari tiga korban yang tertimbun material talud Sungai Winongo di Jlagran, RT 001 RW 001, Kelurahan Pringgokusuman, Kecamatan Gedongtengen, Yogyakarta, merupakan nenek dan cucunya.
Kedua korban yang diketahui bernama Ambar dan bayi Aurora ini ditemukan dalam kondisi meninggal. Jenazah sang nenek ditemukan dalam posisi meluluk cucunya yang masih berusia 3 bulan.
"Dua korban sudah ditemukan. Satu perempuan (dewasa) dan balita," ujar Seto, anggota Tim SAR di lokasi kejadian, Selasa (28/11/2017).
Baca: Ini Daftar Korban Bencana Banjir dan Longsor di Pacitan
Saat ditemukan, korban Ambar sedang berada bersama cucunya, Aurora. Posisi Ambar memeluk cucunya. "Posisinya sedang memeluk. Jadi tubuhnya meringkuk melindungi balita dengan cara dipeluk," tuturnya.
Kedua korban, menurut dia, ditemukan di salah satu kamar. Lokasi kamar berada di rumah bagian belakang. "Kondisi kedua korban masih utuh," urainya.
Hingga pukul 19.16 WIB, Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian satu korban lainnya yang tertimbun. Korban nama Barjono merupakan suami Ambar.
Penulis: Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma
Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Jenazah Nenek Korban Longsor Ditemukan dalam Posisi Memeluk Cucunya