Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Masih Tunggu Diterimanya Hasil Tes DNA untuk Serahkan Kerangka Ardhie kepada Keluarga

Sebelum kepastian hasil tes DNA, polisi sudah menduga bahwa jasad tersebut adalah Ardhie Nuraswan.

Penulis: Budi Rahmat
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Polisi Masih Tunggu Diterimanya Hasil Tes DNA untuk Serahkan Kerangka Ardhie kepada Keluarga
Tribun Pekanbaru/Budi Rahmat
Empat orang pelaku pembunuh terhadap supir Go Car bernama Ardhie saat diekspose di Mapolresta Pekanbaru, Selasa (28/11/2017). 

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat

TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Polisi akhirnya memastikan jasad yang sudah jadi tengkorak yang ditemukan di wilayah Kandis pada tanggal 7 November 2017 silam adalah Ardhie Nuraswan.

Kepastian tersebut setelah adanya informasi lisan dari pihak Rumah Sakit Polri.

"Hasil koordinasi lisan dengan Rumah Sakit Polri di Jakarta bahwa hasil DNA sopir transportasi online, hasilnya identik," tulis Bimo dalam pesan pendeknya, Kamis (30/11/2017).

Dengan sudah adanya hasil tes DNA tersebut, maka prosedur berikutnya menyerahkan jenazah Ardhie kepada pihak keluarga.

Sebelum kepastian hasil tes DNA, polisi sudah menduga bahwa jasad tersebut adalah Ardhie Nuraswan.

Baca: Polisi Pastikan Kerangka yang Ditemukan di Kandis Adalah Ardhie Sopir Taksi Online

Berita Rekomendasi

Dugaan tersebut setelah polisi merangkai peristiwa demi peristiwa dari pengungkapan pelaku perampokan yang dilakukan oleh enam orang pelaku, empat di antaranya berhasil diringkus.

Dari keterangan dan prarekonstruksi empat orang pelaku yakni, L, V, M dan F tergambarkan bahwa yang menjadi korban adalah Ardhie Nuraswan.

Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Susanto mengungkapkan empat orang pelaku masing-masing ditangkap di perbatasan Pekanbaru-Kampar, Banten dan Simalungun Sumatera Utara.

"Ada proses panjang akhirnya kita mengungkap peristiwa pembunuhan terhadap korban yang dilaporkan hilang pada tanggal 22 Oktober 2017 laku. Sampai temuan jenazah manusia yang sudah berbentuk tengkorak di Kandis. Kemudian kita lakukan penyelidikan dengan merangkai kejadian demi kejadian," ujar Susanto saat ekspose di Mapolresta Pekanbaru Jalan Ahmad Yani, Pekanbaru, Selasa (28/11/2017) siang.

Baca: Mugiyanto Sempat Mengimami Salat di Masjid Sebelum Tubuhnya Hanyut Terbawa Arus Banjir

Dari rangkaian peristiwa tersebut pihaknya kemudian membentuk tim yang selanjutnya melakukan penyelidikan mulai dari pemeriksaan kamera CCTV dan menggali informasi dari saksi-saksi.

Rangkaian cerita tersebut mengarah pada adanya tindakan pidana yang terkait dengan hilangnya korban.

Dari pendalaman itulah kemudian polisi mulai mengarah pada pihak yang memesan jasa pengantaran lewat Go Car yang saat itu dibawa oleh korban.

"Pada tanggal 11 Oktober 2017 kita tangkap dua orang pelaku di perbatasan Pekanbaru-Kampar. Kemudian kita kembangkan dan menangkap pelaku lainnya di Banten dan Simalungun Sumatera Utara," ungkap Kapolresta.

Dari pengungkapan tersebut pihaknya bekerjasama dengan Polda Riau dan Polres Siak untuk melakukan pra rekonstruksi untuk memastikan kembali keterangan hilangnya korban dan adanya peristiwa pidana.

"Jadi dari bukti keterangan pelaku saksi dan rekaman cctv serta rangkaian kejadian kita yakini 80 persen ada keterkaitan dengan hilangnya korban," ujar Susanto.

Baca: Wiranto Berencana Lobi Tokoh Alumni 212

Namun pihaknya tetap menunggu bukti ilmiah dari hasil tes DNA untuk memastikan jasad tersebut adalah Ardhie.

Menurut Susanto, alasan kuat dilakukan tes DNA adalah bukti sekunder berupa pakaian dan aksesoris yang ditemukan di lokasi temuan jasad korban tidak bisa mendukung sepenuhnya indetitas korban.

Kemudian hasil autopsi gigi korban juga sudah tidak utuh lagi.

Selain itu upaya dari rekam medis korban juga tidak didapatkan.

Jadi jalan satu-satunya adalah dengan melakukan tes DNA.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas