Sindikat Bandar Sabu Mengamuk, Rumah Warga Dirusak dan Dilempari Batu
Rumah salah seorang warga di Jalan Rahmadsyah, Gang Makmur, Kelurahan Kota Matsum I, Kecamatan Medan Area dilempari batu dan ditembaki dengan airgun.
Penulis: Array Anarcho
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Sindikat bandar sabu di kawasan Medan Area dan Jalan Mangkubumi, Medan Maimun mengamuk.
Rumah salah seorang warga di Jalan Rahmadsyah, Gang Makmur, Kelurahan Kota Matsum I, Kecamatan Medan Area dilempari batu dan ditembaki dengan airgun.
Akibat kejadian ini, bagian kaca depan rumah milik Ardi Yanuar (25) hancur. Bagian atap juga ikut dilempari batu berukuran sedang.
Menurut Ardi, pelakunya adalah tetangga mereka yang akrab disapa Feri.
Sebelumnya, istri Feri bernama Anggun ditegur oleh kakak kandung Ardi bernama Arvin (34).
Masalahnya, rumah Anggun kerap disinyalir digunakan sebagai lokasi transaksi narkoba dan perjudian.
"Setelah ditegur abang saya, Anggun menghubungi suaminya. Berselang setengah jam, datang suaminya bernama Feri bersama temannya bertubuh tegap," kata Ardi di kediamannya, Kamis (30/11/2017).
Baca: Pengacara Setya Novanto akan Diperiksa terkait Kepemilikan Senjata Api
Tanpa basa-basi, Feri pun mencari Arvin, kakak kandung Ardi.
Ketika itu, Arvin bertemu Feri di pertengahan gang masuk.
Pria yang diduga kuat merupakan jaringan bandar sabu ini lantas menganiaya Arvin.
"Akibat kejadian ini, abang saya luka-luka. Saat terjatuh dianiaya, kaki kanan abang saya ditikam dengan benda tajam. Jari manis sebelah kanannya juga robek ditikam," ungkap Ardi.
Puas menganiaya Arvin, Feri dan rekannya kabur.
"Jelang dinihari sekitar jam satu (01.00 WIB), Feri datang lagi sama teman-temannya. Ada sekitar 20 orang yang datang ke rumah kami bawa senjata tajam berupa klewang," kata Ardi yang juga merupakan jurnalis salah satu media cetak di Medan ini.
Baca: Wiranto Berencana Lobi Tokoh Alumni 212
Khawatir nyawanya terancam, Ardi dan keluarga bertahan di rumah. Namun, kawanan bandar sabu itu semakin brutal dengan melempari rumah korban.
Warga yang ada di lokasi ikut ketakutan. Mereka hanya bisa menyaksikan penyerangan ini dari dalam rumah.
Menurut keterangan beberapa warga yang ada di lokasi, Feri merupakan residivis kasus narkoba.
Ia pernah ditahan tahun 2015 dengan kasus kepemilikan sabu di Polresta Medan.
Di lokasi kejadian, warga tampak ketakutan. Sebab, rumah pelaku tidak jauh dari kediaman warga.
Setelah insiden ini, batu berukuran sedang yang digunakan untuk melempar kaca depan rumah korban masih tertinggal.
Di lokasi juga ditemukan dua buah mimis yang biasa digunakan untuk amunisi airgun. (Ray/tribun-medan.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.