Laporan Wartawan Tribun Jabar, Theofilus Richard

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG – Jalan Tol Soreang-Pasirkoja akan diresmikan Senin (4/12/2017) oleh Presiden Jokowi.

Jalan tol ini disebut akan menjadi satu di antara infrastruktur penopang pertumbuhan ekonomi.

“Akan memperlancar kegiatan ekonomi dan dampaknya peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujar Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan alias Aher, kepada wartawan di Gedung Sate, Minggu (3/12/2017).

Baca: Begini Respons Sekjen Demokrat Sikapi Kecocokan Agus Yudhoyono Dampingi Jokowi

Potensi pertumbuhan ekonomi terjadi saat mobilitas orang dan barang menjadi lebih cepat.

Saat mobilitas dipercepat dan dipermudah, kata Aher, maka kegiatan ekonomi semisal distribusi barang dan jasa akan lebih cepat pula.

Hal senada diungkapkan Asisten Daerah Jawa Barat Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Eddy Nasution.

Baca: Trada Alam Minera Bidik Dana Rp 6 Triliun dari Rights Issue

Ia mengatakan dengan terbukanya akses melalui Jalan Tol Soroja ini, akan menekan biaya logistik dan pengiriman barang serta jasa.

Dengan begitu, otomatis beban pelaku usaha dalam distribusi barang dan jasa akan semakin rendah.

“Indikator ekonomi makro, infrastruktur menjadi satu di antara penopangnya, kalau infrastruktur membaik, tentu perekonomian akan membaik. Bayangkan kalau infrastruktur ngga baik, logistic cost kita makin tinggi, Indonesia kan logistic cost sudah 30% termasuk yang tertinggi,” kata Eddy Nasution.

Baca: Kader Minta Nasib Setya Novanto Sebagai Ketua Umum Golkar Dibahas Usai Putusan Praperadilan

Dengan adanya Tol Soroja, diharapkan akan mempermudah akses kegiatan ekonomi, karena daerah Kopo dan Soreang dikenal sebagai daerah yang macet.

Di saat yang sama tol ini juga akan menjadi satu di antara solusi masalah kemacetan.

Eddy Nasution mengatakan dalam uji coba, perjalanan dari Pasteur menuju Soreang hanya dibutuhkan waktu sekira 15 menit.

Baca: Nilai Transaksi Harian IHSG Meningkat 68,49 Persen Dalam Sepekan

Tol ini juga akan diharapkan akan mendongkrak sektor pariwisata.

“Prinsipnya investasi untuk investasi lagi. Kami bisa menghubungkan pusat-pusat wisata yang di Ciwidey, semisal perjalanan menuju Kawah Putih, akan lebih cepat. Kalau sampai Soreang 15 menit, berarti menuju Kawah Putih tinggal setengah jam lagi sampai,” ujarnya.

Tol Soroja merupakan satu di antara proyek infrastruktur di Jawa Barat yang bertujuan mempercepat akses antar daerah di Jawa Barat.

Proyek tol lainnya, semisal Tol Cisumdawu dan Tol Ciamis-Sukabumi diharapkan akan selesai pada tahun 2019.

“Tol Ciamis-Sukabumi, mudah-mudahan tahun depan sudah ada peresmian. Tol Cisumdawu juga 2019 sudah selesai, yang jelas di masa saya menjabat, sudah ada pengerjaannya,” kata Aher.

Setelah tol ini diresmikan Senin (4/12/2017), kata Eddy Nasution, belum dapat langsung digunakan masyarakat.

Ia mengatakan, ada pengkajian yang dilakukan peneliti sekira satu bulan sebelum dapat dinikmati oleh masyarakat.