Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tetangga Tak Tahu Siapa Penyewa Rumah yang Diduga Pabrik Pembuatan Pil PCC

Rumah dengan pagar setinggi kira-kira 2 meter tersebut tampak diberi pita "do not cross the line" BNN.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Tetangga Tak Tahu Siapa Penyewa Rumah yang Diduga Pabrik Pembuatan Pil PCC
Tribun Jateng/Akhtur Gumilang
BNN menggerebek gudang yang diduga tempat pembuatan pil PCC (Paracetamol Caffein Carisoprodol) di Jalan Halmahera Nomor 27, Kota Semarang, Minggu (3/12/2017). TRIBUN JATENG/AKHTUR GUMILANG 

Setelah mendapat kepastian dari polisi yang berjaga bahwa kondisi menantunya terjamin dan akan dipulangkan, lelaki berbaju oranye tersebut kemudian pulang.

Dari informasi yang ia berikan menantunya juga berprofesi sebagai dokter kandungan di sebuah rumah sakit ternama di Kota Semarang.

Produksi 4 Ribu Pil Sehari
Sedikitnya sebelas orang ditahan dalam penggerebekan rumah produksi pil PCC di Jalan Halmahera No.27, Kota Semarang, Minggu (3/12/2017), yang dipimpin oleh Direktur Penindakan dan Pengejaran (Dukjar) Brigjenpol Irwanto, pukul 06.30 WIB.

Pria yang ditangkap pertama adalah Joni (38) warga Semarang, pelaku yang memproduksi. Bersamanya ditangkap juga 7 orang pegawai.

Dari penangkapan delapan orang tersebut dikembangkan lagi dan ditangkap seorang bernama Ahmad Sutanto (51) yang diduga sebagai pemilik atau bos produsen pil PCC.

Setelah kembali dikembangkan, diketahui mereka juga memiliki gudang penyimpanan di Jalan Gajah Raya Semarang.

Sebuah gudang yang diduga tempat pembuatan pil PCC (Paracetamol Caffein Carisoprodol) di Jalan Halmahera Nomor 27, Semarang digerebek Badan Narkotika Nasional (BNN), Minggu (3/12/2017). TRIBUN JATENG/RIZAL ALMANAF
Sebuah gudang yang diduga tempat pembuatan pil PCC (Paracetamol Caffein Carisoprodol) di Jalan Halmahera Nomor 27, Semarang digerebek Badan Narkotika Nasional (BNN), Minggu (3/12/2017). TRIBUN JATENG/RIZAL ALMANAF (Tribun Jateng/Rizal Almanaf)

Seketika dilakukan penggeledahan dan ditangkap juga dua orang pegawai sehingga total ada sebelas orang.

Berita Rekomendasi

Seluruh barang bukti kemudian dibawa ke rumah produksi di Halmahera beserta para terduga produsen.

Irwanto menjelaskan, penggerebekan yang dilakukan hari itu adalah hasil pengembangan dari temuan di Kota Tasikmalaya dan Solo.

"Saat ini barang bukti baru dihitung, besok pagi (hari ini) rencananya Kepala BNN yang menyampaikan detailnya. Dakjar itu tugasnya menindak dan kumpulkan barang bukti, setelah itu tugas saya selesai," imbuh Irwanto.

Sementara itu, terduga yang memproduksi pil PCC, Joni (38), hanya bisa tertunduk saat petugas BNN menggiringnya ke dalam rumah.

Pria yang dikabarkan suami dari seorang dokter rumah sakit swasta terkemuka di Kota Semarang tersebut tidak berucap sepatah katapun saat wartawan mencecar beberapa pertanyaan.

Ia hanya berjalan menutupi wajahnya yang sebagian sudah terhalang masker berwarna ungu.

Dia memang sempat beberapa kali dibawa keluar masuk oleh petugas dari rumah produksi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas