Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tetangga Tak Tahu Siapa Penyewa Rumah yang Diduga Pabrik Pembuatan Pil PCC

Rumah dengan pagar setinggi kira-kira 2 meter tersebut tampak diberi pita "do not cross the line" BNN.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Tetangga Tak Tahu Siapa Penyewa Rumah yang Diduga Pabrik Pembuatan Pil PCC
Tribun Jateng/Akhtur Gumilang
BNN menggerebek gudang yang diduga tempat pembuatan pil PCC (Paracetamol Caffein Carisoprodol) di Jalan Halmahera Nomor 27, Kota Semarang, Minggu (3/12/2017). TRIBUN JATENG/AKHTUR GUMILANG 

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Sebuah rumah yang diduga dijadikan gudang tempat pembuatan pil PCC (Paracetamol Caffein Carisoprodol) di Jalan Halmahera No.27 Semarang digerebek Badan Narkotika Nasional (BNN), Minggu (3/12/2017).

Rumah dengan pagar setinggi kira-kira 2 meter tersebut tampak diberi pita "do not cross the line" BNN.

Para awak media yang meliput juga tidak diperkenankan masuk ke dalam rumah tersebut.

Direktur Penindakan dan Pengejaran (Dakjar) BNN, Brigjen Irwanto, yang keluar dari rumah tersebut menjelaskan, masih dilakukan pendataan berkaitan dengan barang bukti yang diamankan di lokasi tersebut.

"Nanti ya teman-teman ini sedang dihitung barang buktinya sedang dikumpulkan dari Solo dan Tasikmalaya nanti Pak Buwas kabarnya akan ke sini," jelas lrwanto.

Ia menuturkan, di Solo gudang yang digerebek berada di alamat Jalan Setiabudi 66.

"Tersangkanya dua, namanya Ronggo itu Tasik dan Solo dan di sini namanya Joni," imbuhnya.

Berita Rekomendasi

Baca: Aksi Free Oppai Gadis 16 Tahun di Jepang Dikecam

Menurutnya, di Semarang ada dua lokasi yang digerebek yakni di Jalan Gajah Raya dan Halmahera. Adapun barang bukti ratusan pil tersebut rencananya akan dikirim ke Kalimantan.

"Data lainnya nanti ya," tandasnya.

Seorang Satpam rumah sebelah, Mulyono (41), menjelaskan akhir-akhir ini tidak ada aktivitas yang nampak di rumah tersebut.

"Dulu yang nyewa rumah ini untuk produksi sarang walet, sekarang nggak jelas, sering tutup," jelas Mulyono.

Menurutnya, aktivitas yang sering ia lihat hanyalah keluar masuk mobil.

"Mobilnya seperti APV atau Grandmax, masuk terus tutup lagi, udah gitu terus," kata dia.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas