4 Wanita Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Agung Kerauhan, Diduga Pertanda ini
Dua hari sejak Kamis (7/12/2017) dan Jumat (8/12/2017) pengungsi yang menetap di posko Banjar Kembang Merta, Desa Candikuning mengalami kerauhan
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, TABANAN- Dua hari sejak Kamis (7/12/2017) dan Jumat (8/12/2017) pengungsi yang menetap di posko Banjar Kembang Merta, Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti mengalami kerauhan.
Setiap hari ada dua orang yang mengalami kerauhan pada malam harinya.
Sekretaris Desa Candikuning I Made Mudita saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabanan terkait hal tersebut.
“Minggu (10/12) kami sudah berkoordinasi, dan akan melakukan upakara pakeling dan mecaru,” katanya.
Mudita memperkirakan, terjadinya kerauhan tersebut merupakan sebuah pertanda agar pihaknya menggelar upakara ritual khusus terkait keberadaan pengungsi di balai banjar.
Baca: Wanita Cantik ini Lakukan Hal Tak Terduga di Singaraja, Tika Ditemukan Dalam Kondisi ini
Karena selama ini hal tersebut belum dilakukan.
“Balai banjar kan merupakan tempat berkumpul untuk bermusyawarah. Besok akan kami lakukan ritual yang tujuannya khusus terkait keberadaan pengungsi,” jelasnya.
Disebutkan, pengungsi yang kerauhan adalah perempauan.