La Nyalla Dapat Tugas dari Prabowo Cari Partai Pendukung Selain Gerindra
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, memerintahkan bakal calon gubernur Jatim, La Nyalla Mattalitti untuk melakukan komunikasi dengan partai lain
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Prabowo Subianto, memerintahkan bakal calon gubernur Jatim, La Nyalla Mattalitti untuk melakukan komunikasi dengan partai lain jelang pencalonannya di pemilihan gubernur (pilgub) tahun depan.
Instruksi ini diberikan Prabowo melalui Surat Tugas bernomor 12-0036/B/DPP-GERINDRA/Pilkada 2017 bertanggal 10 Desember 2017.
Dalam surat tersebut, ada empat poin yang menjadi perintah Prabowo terhadap Nyalla yang kini masih menjabat Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim tersebut.
Pertama, usulan Nyalla soal pencalonan gubernur saat ini sedang diproses di DPP Gerindra.
Kedua, Nyalla diminta untuk memastikan dukungan dari partai lain untuk melengkapi syarat pencalonan.
Poin ketiga, Nyalla juga diminta untuk menyiapkan kelengkapan pemenangan.
Poin keempat, Nyalla diwajibkan untuk memenuhi perintah di poin kedua dan ketiga hingga 20 Desember 2017.
Apabila Nyalla tak bisa memenuhi syarat tersebut, maka surat tugas ini tak berlaku.
Di bagian bawah surat, ada tandatangan Prabowo sebagai Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina yang juga didampingi Sekretaris Jendral Gerindra, Ahmad Muzani.
Surat ini juga ditembuskan kepada Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra di Jatim.
Wakil Ketua DPD Gerindra Jatim, Hendro Tri Subiantoro mengatakan bahwa pihaknya telah menerima salinan surat tersebut.
"Surat tersebut diterima langsung oleh Ketua (Ketua DPD Gerindra Jatim, Soeprijatno)," ujar Hendro, Senin (11/12/2017).
Bahkan, sebagai tindak lanjut pihaknya juga telah melakukan komunikasi dengan Nyalla.
"Tentunya kami juga sudah komunikasi dengan beliau. Selain komunikasi tertulis, tentu ada penegasan yang dilakukan oleh DPP," jelas Hendro yang membawahai Wakil Ketua Bidang Komunikasi tersebut.
Dengan diberikannya surat tersebut, maka hampir pasti Gerindra akan mengusung Nyalla di pilgub mendatang.
Namun, untuk merealisasikan hal tersebut, Gerindra tak bisa sendiri.
Sebab, jumlah 13 kursi DPRD belum cukup bagi Gerindra untuk mendaftarkan secara resmi di KPU yang mewajibkan minimal dukungan 20 kursi DPRD.
Saat ini, masih ada PAN, PKS, dan PPP yang belum menentukan arah pengusungan sekaligus bisa menjadi mitra Gerindra untuk mengusung Nyalla.