Malaysia Klaim Penyebutan Indon Bukan Satu Penghinaan
Media sosial acap kali menimbulkan kegaduhan yang sebenarnya tak patut dibesar-besarkan
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Medan Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Hubungan Indonesia-Malaysia acap kali pasang surut. Saat Sea Games 2017 kemarin di Malaysia, hubungan dua negara serumpun ini sempat memanas karena masalah peletakan bendera merah putih yang terbalik di buku panduan Sea Games.
Tak hanya soal bendera saja, penyebutan Indon bagi masyarakat Indonesia yang berada di Malaysia juga diperdebatkan.
Pengucapan Indon dianggap satu penghinaan dan pelecahan bagi masyarakat Indonesia.
Menanggapi masalah itu, anggota parlemen Malaysia Budiman Mohd Zohdi memberikan jawaban saat diskusi dengan tema Hubungan Indonesia-Malaysia Yang Lebih Erat Sebagai Bangsa Serumpun di Hotel Menara Lexus Jalan SM Raja Medan.
Kata Budiman, sebenarnya penyebutan Indon itu sama sekali tidak bermaksud merendahkan martabat masyarakat Indonesia.
Baca: Terduga Teroris Bom Panci Yang Ditangkap di Malaysia Dibawa ke Jakarta
"Saya pastikan, tidak ada masyarakat Malaysia yang berniat menghina dengan menyebut Indon. Sebenarnya, yang membuat situasi semakin panas itu karena perkembangan media sosial," ungkap Budiman, Rabu (11/12/2017) sore.
Ia mengatakan, media sosial acap kali menimbulkan kegaduhan yang sebenarnya tak patut dibesar-besarkan.
Kata dia, warga negara Malaysia tak pernah mempunyai niat menghina saudara serumpunnya.
Hal senada juga disampaikan Tengku Adnan.
Warga Medan yang sudah 15 tahun tinggal di Malaysia ini mengatakan bahwa penyebutan Indon itu sebenarnya hanya singkatan saya.
"Indon itu hanya singkatan saja. Sama halnya ketika warga Malaysia menyebut masyarakat Bangladesh dan Nigeria. Mereka lebih sering menyingkat kata dengan mengatakan Bangla dan Niger," kata Adnan.
Ia mengatakan, dirinya sempat membuat kuisioner di Malaysia menyangkut penyebutan Indon itu.
Dari 15 kuisioner yang disebar, tak satupun dari masyarakat Malaysia yang bermaksud menghina dengan penyebutan Indon.
"Penyebutan Indon itu hanya singkatan saja. Kalau di kita, menyebut calon presiden menjadi capres. Dan orang Indonesia di Malaysia juga kadang ketika ditanya, mereka menyebut dirinya Indon," ungkap Adnan.(Ray/tribun-medan.com)