Jokowi Rapat Terbatas di Bali, Hasilnya Status Tanggap Darurat Bencana Gunung Agung Dicabut
Jokowi menekankan, pemerintah sudah menyiapkan langkah-langkah kontijensi termasuk rencana operasi apabila Gunung Agung nantinya terjadi erupsi.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla menggelar rapat terbatas di Wisma Diklat Kementerian PUPERA Werdhapura, Sanur, Denpasar, Bali, Jumat (22/12/2017) malam.
Hasilnya, status tanggap darurat bencana Gunung Agung dicabut. Mengapa?
"Karena sudah tidak diperlukan. Tapi yang paling penting pengungsi ditangani dengan baik," kata Jokowi saat diwawancara awak media usai rapat terbatas tersebut.
Jokowi menekankan, pemerintah sudah menyiapkan langkah-langkah kontijensi termasuk rencana operasi apabila Gunung Agung nantinya mengeluarkan tanda-tanda terjadi erupsi berkekuatan tinggi.
"Kalau dilihat akan erupsi, step step untuk managemen untuk evakuasi sudah disiapkan. Keselamatan tetap yang utama ya," kata mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
Baca: Hiburan Panggung Terbuka Malam Tahun Baru di Surabaya Ditiadakan
Mantan Wali Kota Solo ini juga menerangkan bahwa hasil kunjungannya ke Pantai Kuta dan ke sejumlah kafe, ternyata turis-turis masih meramaikan Bali.
Itu sebabnya, Jokowi berharap target yang ditetapkan pemerintah pusat terhadap kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali bisa tercapai.
Jokowi mengatakan rapat terbatas sengaja ia gelar di Bali bersama Wakil Presiden dan para Menteri untuk menunjukkan bahwa Bali masih aman.