Pengakuan Pacar Dedi Purbianto, Gigolo Pembunuh Deli Cinta
Kegiatan Dedi Purbianto (29) sebagai pria panggilan untuk memuaskan hasrat wanita tidak diketahui oleh teman-teman dekatnya.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, BATAM – Kegiatan Dedi Purbianto (29) sebagai pria panggilan untuk memuaskan hasrat wanita tidak diketahui oleh teman-teman dekatnya.
Sedangkan motif sementara yang dibeberkan polisi, Dedi tega membutuh Deli Cinta Sihombing (32) karena jasanya sebagai pemuas nafsu seksual belum dibayarkan.
Sebab itu, ia tega membunuh dan mengambil beberapa barang milik korbannya, seperti televisi LCD dan juga mobil.
Baca: Ibu Muda Cantik Ini Tewas Dibunuh, Sang Suami Tak Datang Hingga Jenazah Dimakamkan
Pacar Dedi, Yuni pun tidak mengatahui perihal profesi kekasihnya itu sebagai gigolo.
Yuni juga sangat tidak percaya dan seakan merasa tertipu dengan profesi pacarnya selama ini.
"Gak nyangka dia gigolo, kalau itu kerjaannya masak uangnya kurang terus. Orang sering minjam uang sama ibu kos. Kayak kemarin minjam Rp 500 ribu buat ultah anaknya. Soalnya saya tau gajinya berapa itu," katanya.
Selama ini, Yuni mengenal Dedi sebagai bartender pada sebuah kafe di sekitar Batam Centre. Meski tinggal bersama, Yuni juga tidak menaruh curiga terhadap Dedi.
Namun, dengan kejadian ini, Yuni kini mengaku susah beraktivitas dan bekerja seperti biasanya.
"Mau ambil baju gak bisa kos di kunci, polisi kan bilang gak boleh dibuka pintunya. Jadi susah mas, mau kerja soalnya besok mau natalan. Disuruh wajib kerja sama bos," pusing Yuni.
Yuni dengan tegas mengatakan, kekasihnya yang menjadi pelaku pembunuhan harus mempertanggung jawabkan perbuatannya.
"Dia harus terima apa yang sudah diperbuat olehnya," kata lagi.
Dalam kesehariannya, Dedi bekerja sebagai bartender. Ia juga dikenal tidak banyak bicara.
Saat ditangkap, Dedi berada di hotel Sky di Batam Centre. Karena berusaha melawan, Dedi pun ditembak polisi.
Seperti diketahui, Deli Cinta ditemukan tewas di kediamannya, Tanjunguncang, Batam, Kamis (21/12/2017) lalu.
Korban ditemukan dalam kondisi tangan dan kakinya terikat.
Dari hasil otopsi, diduga ibu satu anak ini dibunuh dengan cara dicekik dan dibekap oleh pelaku. (dra)