Napi Lapas Pekalongan Kabur Manjat Tembok Pakai Tangga, dari Mana Mereka Dapat Tangga?
Pelarian 7 Napi dari Lapas Kelas II A Pekalongan ternyata sudah direncanakan.
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Budi Susanto
TRIBUNNEWS.COM, PEKALONGAN - Pelarian 7 Napi dari Lapas Kelas II A Pekalongan ternyata sudah direncanakan.
Hal tersebut dikatakan oleh satu diantara Napi yang tertangkap oleh tim gabungan Lapas dan pihak Kepolisian.
"Kami melarikan diri memang sudah terencana," ujar Farial Napi asal Jakarta yang berhasil dibekuk oleh petugas gabungan di Desa Wonosari Kelurahan Panjang Wetan Kecamatan Pekalongan Utara, Jumat (29/12/2017).
Ia bersama 6 Napi lain melarikan diri dengan cara memanjat tembok lapas.
"Kami memanjat menggunakan tangga yang kami simpan, karena kami sudah merencanakan pelarian ini," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, warga Wonosari Kelurahan Panjang Wetan Kecamatan Pekalongan Utara digegerkan penangkapan Napi yang kabur dari Lapas Kelas II A Pekalongan, Jumat (29/12/2017).
Dikatakan Nur Khamat (56) yang tinggal di sekitar lapas, pihaknya melihat beberapa orang yang memanjat tembok.
"Ada empat orang memanjat tembok, tapi saya tidak tau kalau itu Napi," ujarnya.
Setelah petugas gabungan dari Lapas dan Kepolisian menyisir pemukiman guna memburu Napi tersebut, Nur baru tahu ternyata empat orang yang memanjat tembok adalah Napi.
"Saya kira tadi pencari burung, tapi setelah didatangi petugas saya baru tahu mereka Napi yang kabur," paparnya.
Ditambahkanya sekitar pukul 14.30 WIB empat Napi memanjat tembok, namun setelah tepergok warga dua orang turun dan kembali ke semak belukar.
"Lokasi belakang lapas banyak semak belukar, yang dua memanjat tembok, yang dua turun kembali ke semak-semak setelah di pergoki warga," pungkasnya. (*)