Laporan Wartawan Pos Belitung, Dedy Qurniawan

TRIBUNNEWS.COM, BELTIM--Pengujung 2017 kemarin, Kabupaten Belitung Timur (Beltim) dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat diperkirkan berjenis kelamin perempuan, Minggu (31/12/2017) sore.

Mayat tersebut ditemukan dalam kondisi tanpa busana dan terkubur di dalam gundukan tanah dan lubang galian dengan kedalaman tak sampai satu meter.

Baca: Fakta-fakta Siswi SMA Bunuh Teman Sendiri, Pengakuan Saksi Bikin Merinding

Baca: Gara-gara Bedak, Cewek ABG Bunuh Siswi SMA

Baca: Pembunuh Gadis Remaja di Malang Ternyata Sesama Cewek ABG, Polisi pun Mesti Melakukan Ini

Informasi yang dihimpun Pos Belitung, sesosok mayat tersebut ditemukan pertama kali oleh Safrin Cs, warga setempat yang hendak ke hutan mencari kayu sambil memeriksa pancing mereka di kulong, Dusun Seberang, Desa Selinsing.

Warga curiga saat melihat ada gundukan tanah seperti baru bekas galian yang tertutup ranting dan dedaunan.

Karena penasaran, seorang warga mengorek tanah tersebut menggunakan tangan dan menyentuh benda asing.

Semakin curiga, mereka pun akhirnya melapor temuan itu kepada ketua RT setempat--yang kemudian menghubungi petugas kepolisian.

Tak berselang lama, petugaspun terjun ke lokasi. Benar saja, sesosok mayat ditemukan dalam keadaan tanpa busana terkubur pada lubang tak sampai satu meter.

Belakangan dikabarkan bahwa mayat diduga adalah korban pembunuhan dan tersangka pelaku sudah diringkus polisi dini hari tadi. Namun, terkait ini belum diperoleh informasi resmi terbaru dari pihak kepolisian hingga berita ini diturunkan pada Senin (1/1/2018) siang.

Kepala Desa Selinsing Kecamatan Gantung Haryanto menguak tabir misteri terduga pelaku pembunuhan seorang wanita yang ditemukan dalam gundukan tanah di kawasan kulong Dusun Seberang, Desa Selinsing Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur, Minggu (31/12/2017).

Ia membenarkan ada warganya berinisial An (28) diciduk polisi, Senin (1/1/2018) dini hari.

"Informasi yang saya terima, benar sudah ditangkap di Batu Itam, Dendang pukul 2.00 dini haritadi," ujar Haryanto dikonfirmasi Pos Belitung, Senin (1/1/2018).

An kata Haryanto merupakan suami siri dari mayat perempuan yang diduga dibunuh tersebut.

Identitas korban adalah Riska Sumarsih (27) warga Kampung Warung Tiwu, Jawa Barat.

"Mereka suami istri nikah siri sekitar Juli 2017 lalu," ujar Haryanto

Namun demikian, polisi belum merilis resmi terkait perkembangan penanganan kasus ini.

Tanpa Busana

Kasus ini menghebohkan lantaran kondisi mayat yang tak lazim.

Mayat ditemukan tanpa busana dan terkubur di dalam gundukan tanah dan lubang galian sedalam tak sampai satu meter.
Informasi yang dihimpun Pos Belitung, sesosok mayat tersebut ditemukan pertama kali Safrin Cs.

Bersama rekan-rekannya mereka hendak ke hutan mencari kayu sambil memeriksa pancing mereka di kulong Dusun Seberang, Desa Selinsing.

Warga curiga saat melihat ada gundukan tanah seperti baru bekas galian yang tertutup ranting dan dedaunan.

Karena penasaran, seorang warga mengorek tanah tersebut menggunakan tangan dan menyentuh benda asing. Semakin curiga, mereka pun akhirnya melapor temuan itu kepada ketua RT setempat--yang kemudian menghubungi petugas kepolisian.

Tak berselang lama, petugas pun terjun ke lokasi. Benar saja, sesosok mayat ditemukan dalam keadaan tanpa busana terkubur pada lubang tak sampai satu meter.

"Pertama tahu itu sekitar jam 15.30 WIB. Kami melihat ada tanah seperti baru digali dan ditutup daun. Sempat kami periksa, tapi karena tidak yakin, kami lapor Pak RT," ujar warga ini kepada wartawan, Minggu (31/12/2017) kemarin.

Pelaku Ditangkap

Kasat Reskrim Polres Belitung Timur (Beltim) AKP Ferey Hidayat membenarkan pihaknya telah mengamankan seorang pria yang diduga kuat menjadi pelaku pembunuhan mayat tanpa busana di kulong,

Dusun Seberang, Desa Selinsing, Minggu (31/12/2017) kemarin.

"Untuk tersangka sudah kami amankan dan saat ini masih tahap pengembangan dan dilakukan pemeriksaan secara intensif di Polres Belitung Timur," ujar Ferey dihubungi Pos Belitung, Senin (1/1/2017).

Pelaku tak lain adalah suami sirinya sendiri, ADT. Berdasarkan pengakuannya, sebelum membunuh terjadi percekcokan.

Sang suami tak terima, Riska pergi bersama lelaki lain, lalu terjadi cekcok dan perkelahian. Riska dipukuli di bagian wajah, kemudian dicekik hingga tewas.

Mayatnya kemudian ditimbun pasir dan semak di pinggir sungai.