Kisah Haru Warga Jeneponto Yang Tenggelam Di Sungai Mahakam
Sebelum diketahui tenggelam, korban yang bekerja di salah satu perusahaan kelapa sawit terlihat seperti kebingungan
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Sungai Mahakam kembali memakan korban, kali ini pria berusia 25 tahun tenggelam di sungai yang memisahkan kawasan Samarinda Seberang dan Samarinda Kota itu.
Pria malang tersebut bernama Hairuddin, warga Jeneponto, Sulawesi Selatan, yang diketahui tenggelam di sekitar perairan jalan Bung Tomo, Samarinda Seberang, sekitar pukul 10.30 Wita, Rabu (3/1).
Dari informasi yang dihimpun, selama ini korban bekerja di salah satu perusahaan kelapa sawit, di Kota Bangun, namun karena tidak mendapatkan gaji selama bekerja, korban pun ke Samarinda mendatangi keluarganya, yang berada di gang 4, RT 22, jalan tersebut, pada 29 Desember tahun lalu.
"Tidak di gaji dia selama kerja di kelapa sawit, sekitar empat bulan di kerja di sana. Lalu, ke Samarinda ikut keluarga kerja tambang pasir," ucap Ipar korban, Rahmatiah (31), Rabu (3/1/2018).
Lanjut dia menjelaskan, sebelum diketahui tenggelam, korban terlihat seperti kebingungan.
Baca: Wisatawan Asal Swedia yang Tenggelam di Labuan Bajo Ditemukan Mengapung
Kerap mondar mandir disekitar dermaga, yang berada tidak jauh dari rumah iparnya tersebut.
Dan, pagi itu, sekitar pukul 08.30 Wita, sebelum korban diketahui tenggelam korban sempat bolak balik dermaga, lalu korban juga sempat cuci pakaian, dan tidur-tiduran di ruang tengah rumah Rahmatiah.
"Dia juga sempat terlihat panas-panasan, sempat ditegur agar tidak panas-panasan, bahkan sempat ketawaan kami. Tapi memang dia terlihat kebingungan," ucapnya.
Bahkan, besok (4/1) rencananya korban dan temanya akan pulang kampung ke Jeneponto dengan menggunakan kapal laut. Korban juga diketahui telah lama ingin pulang, namun belum kesampain pulang.
"Sudah beli tiket, besok pulang ke Sulawesi. Sudah pernah menikah, anaknya satu, ada di Sulawesi. Mungkin, pikiranya sudah ada di Sulwesi, makanya terlihat seperti orang kebingungan. Tapi, setahu saya memang tidak ada masalah, dia juga sehat-sehat saja," ucapnya.
Sementara itu, hingga pukul 17.30 Wita, tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian terhadap korban, dengan radius pencarian masih disekitar lokasi korban tenggelam.
Bahkan, perseonel Detasemen B Pelopor Brimob Polda Kaltim, melakukan penyelaman, sedangkan personel SAR lainya, melakukan pencarian dengan menyisir sekitar pinggir sungai dengan menggunakan speed boat, maupun perahu warga sekitar. (*)