Aiptu Suanda Tak Sempat Menikmati Uang Pensiun, Nyawanya Melayang di Tangan Pembunuh
Kenangan masa kecil sewaktu bermain bersama dengan sang kakak puluhan tahun lalu mendadak terlintas saat jenazah Aiptu Suanda dikremasi.
Editor: Dewi Agustina
Ia menangis tak kuasa menahan kesedihan ditinggal orang yang sangat dicintainya.
Ketika tubuh sang suami akan dikremasi, air matanya tak bisa dibendung lagi.
Acara kremasi Aiptu I Made Suanda, mantan anggota polisi yang menjadi korban pembunuhan dilaksanakan mulai pukul 07.00 Wita yang diawali dengan penjemputan jenazah di RSUP Sanglah.
Jenazah sampai di Krematorium Cekomaria pukul 08.00 Wita untuk selanjutnya dimandikan.
Baca: Pramugari Kereta Api Kaget Tiba-tiba Kamar Kosnya Diketuk Petugas Satpol PP
Terlihat puluhan anggota keluarga, kerabat, serta warga Desa Adat Dharmasaba.
Pembakaran jenazah dimulai pukul 11.00 Wita, dan dilanjutkan dengan acara ngelanus (upacara Pitra Yadnya) di Sanur.
Usai ngelanus, dilanjutkan dengan upacara ngelinggihang di rong tiga.
Upacara ini, dipuput oleh dua orang sulinggih yaitu, Ida Pandita Mpu Upadiayanana Tanaya dari Gria Reka Eka Sari Bhuana, dan Ida Pandita Mpu Brahma Damaya Dhaksa dari Gria Manik Segara.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.