Harapan dan Doa Orangtua Irwansyah di Tanah Suci
Harapan dan doa yang dipanjatkan orangtua lanjutnya melengkapi amanat masyarakat Sumatera Selatan yang diterimanya sebelumnya.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepergian Muhammad Irwansyah bersama kedua orangtuanya, H Sofyan Rebuin dan Nyimas Djamila ke Baitullah di penghujung tahun 2017 lalu membawa segudang berkah.
Bukan hanya mendapatkan ketenangan batin, dirinya pun menerima restu sekaligus doa dari kedua orangtua.
Senyum sumringah terlihat dari wajah Wali Kota Pangkalpinang itu sesaat tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada Rabu (3/1/2018) petang.
Walau terlihat sedikit lelah, dirinya masih terlihat menggandeng kedua orangtuanya dengan bangga.
Bukan karena tuntas menyelesaikan ibadah umrah, kebanggaannya diungkapkannya justru berasal dari restu kedua orangtua.
Keyakinannya untuk maju sebagai Calon Gubernur Sumatera Selatan pun semakin teguh, lantaran doa yang dipanjatkan kedua orangtuanya di Baitullah.
"Restu Allah adalah restu orangtua, karena itu saya yakin melangkah di Pilgub Sumsel ke depannya. Alhamdulillah, sampai hari ini saya masih diberikan waktu berangkat umrah bersama kedua orang tua. Keduanya benar-benar mendukung langkah karier saya sampai bisa seperti sekarang ini," ungkap Wali Kota termuda itu bangga dalam siaran tertulis, Rabu (3/1/2018).
Harapan dan doa yang dipanjatkan orangtua lanjutnya melengkapi amanat masyarakat Sumatera Selatan yang diterimanya sebelumnya.
Karena itu, dirinya kini mengaku ikhlas atas apa pun hasil yang diperoleh selama gelaran konstestasi Pilkada Serentak 2018 mendatang.
"Saya mohon doa kepada semuanya, saya ikhlas terhadap hasil apapun nantinya. Kalau memang niatnya baik untuk membangun Sumatera Selatan, Insya Allah semua akan ada jalan,” tutupnya berharap.
Seperti diketahui, Muhammad Irwansyah yang akrab disapa Wawan merupakan Wali Kota termuda yang berhasil membawa Pangkalpinang sebagai Kota Peduli Hak Asasi Manusia dari Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Republik Indonesia dengan nilai 8,7 atas pelayanan kesehatan, pendidikan, perlindungan perempuan dan anak, kependudukan, pekerjaan, perumahan serta pembangunan lingkungan yang berkelanjutan.
Sementara, penghargaan internasional atas bidang olahraga, khususnya kejuaraan otomotif diterima karena Kota Pangkalpinang menjadi satu-satunya kota di Asia yang terpilih menjadi tuan rumah atas gelaran motocross MXGP Internasional. (WK/*)