Masyarakat Resah, Bolu Meranti dan Risol Gogo Disebut MUI Tak Memperpanjang Sertifikat Halal
Sejumlah konsumen Bolu Meranti dan Risol Spesial Gogo mengaku was-was setelah melihat surat edaran dari MUI terkait sertifikasi halal kedua produk.
Penulis: Array Anarcho
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Sejumlah konsumen Bolu Meranti dan Risol Spesial Gogo mengaku was-was setelah melihat surat edaran dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait sertifikasi halal kedua produk makanan tersebut.
Seminggu belakangan ini, masyarakat ramai membicarakan masalah ini.
Di media sosial, banyak masyarakat yang memperdebatkan masalah tersebut.
Apalagi, dalam surat edaran itu kedua perusahaan tidak mau memperpanjang sertifikasi halal dari MUI.
"Saya sempat lihat surat edaran itu. Ya, sebagai konsumen, apalagi saya ini muslim tentu was-was lah," kata Nurul Aini (23) ditemui Tribun Medan saat membeli Bolu Meranti di Jalan Majapahit, Jumat (5/1/2018).
Baca: Beredar Surat MUI, Bolu Meranti dan Risol Gogo Tak Memperpanjang Sertifikat Halal
Nurul mengaku sering membeli Bolu Meranti. Sebab, kata Nurul, banyak temannya dari luar kota memesan.
"Gara-gara surat edaran itu, misalnya saya mau beli buat teman yang muslim terpaksa enggak jadi. Saya belinya untuk teman yang non muslim saja lah," katanya.
Nurul berharap, MUI dan kedua perusahaan bertemu untuk memberikan penjelasan menyangkut masalah ini. Sehingga, masyarakat tidak bingung.
Pimpinan Bolu Meranti yang ditemui Tribun Medan di meja kasir enggan memberikan keterangan.
Baca: Jasad Wanita Bercadar di Halaman Masjid Terungkap, Namanya Nurul Khotimah Warga Kedungwaru
Dia meminta Tribun menanyakan masalah itu kepada pihak MUI.
"Tanya aja langsung ke sana! Kan mereka yang keluarkan edaran. Kami enggak mau komentar soal masalah itu," ungkap wanita tersebut tanpa mau menyebutkan namanya.
Terpisah, manajemen Risol Spesial Gogo juga belum mau memberikan keterangan. Alasannya, pimpinan sedang tidak berada di kantor.
"Yang bisa menjawab itu cuma pimpinan. Kebetulan sedang tidak ada. Silakan tinggalkan nomor telepon, nanti kami hubungi," kata wanita bermata sipit di meja kasir. (Ray/tribun-medan.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.