Sebelum Ditemukan Tewas di Area Masjid, Wanita Bercadar Ini Dijemput Pria Bermobil
Keseharian korban berjualan perabot rumah tangga, sementara suaminya bekerja sebagai pegawai PLN.
Editor: Eko Sutriyanto
“Selama ini hubungan dengan warga sekitar juga baik, tidak pernah ada masalah,” tutur Slamet.
Setiap hari Nurul mengantarkan anak keduanya ke sekolah, kemudian pulang.
Menjelang sore Nurul kembali menjemput.
Di sela aktivitasnya itu, Nurul berjualan perabot rumah tangga, sementara suaminya bekerja sebagai pegawai PLN.
“Biasanya dia beli barang di pasar, kemudian dijual lagi di rumahnya,” pungkas Slamet.
Keluarga Tak Terima
Rusdi, ayah mendiang Nurul Khotimah (38), perempuan bercadar yang ditemukan tak bernyawa di halaman masjid di Kecamatan Pagu, Kediri, terpukul mengetahui putrinya meninggal dunia.
Dia curiga, anaknya meninggal tak wajar. Dia pun menduga ada orang dekat yang terlibat dalam kematian itu.
"Saya minta polisi menangkap pelakunya," ucap Rusdi bernada tinggi.
Pria 65 tahun tersebut meminta agar polisi Polres Kediri mengusut tuntas kasus yang telah merenggut nyawa anak perempuannya.
"Kalau bisa dihukum setimpal dengan perbuatannya menghilangkan nyawa," pintanya.
Korban adalah anak ketiga dari empat bersaudara. Dia tinggal bersama suami dan dua anaknya di Jalan Pahlawan Gang III, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung.
Sedangkan, Agustina (40) kakak korban, memaparkan sebelum kejadian saat itu adiknya sedang mengantarkan anak sulungnya sekolah. Sedangkan, suami korban mengantarkan anak bungsunya ke pondok di Solo, Jawa Tengah.
Diketahui, korban memakai sepeda angin untuk mengantarkan anaknya. Biasanya, korban kembali ke rumah untuk berdagang produk garmen. Kemudian, menjemput anaknya di sekolah pukul 12.00 WIB.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.