Wagub Bali Mengapresiasi Terobosan Moeldoko atas Prestasinya Menghadirkan Kesejahteraan Bagi Petani
I Ketut Sudikerta mengapresiasi langkah Ketua Dewan Pengurus Nasional Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (DPN HKTI) Jenderal (Purn) Moeldoko.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, GIANYAR - Wakil Gubernur Bali, I Ketut Sudikerta mengapresiasi langkah Ketua Dewan Pengurus Nasional Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (DPN HKTI) Jenderal (Purn) Moeldoko.
Itu setelah, Mantan Panglima TNI itu berhasil menciptakan bibit beras unggulan jenis M-400.
Menurutnya, bibit padi yang kali pertama ditanam di Subak Dangin Umah, Desa Batu Bulan, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali itu cukup menguntungkan bagi petani.
"Tentu saja kita mengapresiasi terobosan beliau (Jenderal (Purn) Moeldoko) atas prestasinya bisa menghadirkan kesejahteraan bagi petani melalui bibit unggul M-400 ini," kata Sudikerta, Sabtu 6 Januari 2018, dalam acara penanaman perdana M-400.
Sudikerta megaku amat mendukung upaya megembalikan kejayaan petani melalui swasembada pangan sebagaimana dicanangkan oleh pemerintah pusat. Sebagai destinasi pariwisata, ia melanjutkan, sudah barang tentu Bali berbasis pada alam dan budaya yang tak lepas dari kebwradaan subak.
"Jadi hal ini sejalan dengan kepariwisataan kita. Bagaimana lahan terjaga, petani sejahtera, pariwisata terus lestari. Tentu kami mendukung sepenuhnya program HKTI, khususnya penyebaran bibit M-400 ini yang sudah terbukti menguntungkan petani," urainya.
Di sisi lain, Ketua Dewan Pengurus Provinsi HKTI Bali, Putu Arya Sedhana menjelaskan, kegiatan yang dilakukan pagi tadi fokus pada panen perdana padi unggulan tipe M-400 yang diproduksi RNG PT Modal Tani milik HKTI pimpinan Jenderal (Purn) Moeldoko.
Hasilnya sungguh luar biasa. Petani mendapatkan hasil panen berlipat dibandin menanam bibit varietas jenis lainnya.
"Ini organik dan hasilnya luar biasa, 7,5 ton per hektar. Jauh lebih tinggi dibanding bibit varietas jenis lainnya. Dari sisi keuntungan jelas petani untung," tuturnya.
Saat ini di Bali, Arya melanjutkan, animo petani begitu tinggi terhadap bibit M-400 yang sudah dibuktikan oleh Subak Danin Umah ini.
"Animonya sungguh luar biasa. Dalam waktu dekat kami akan melakukan penanaman di Buleleng, dilanjutkan daerah lainnya di Bali," ujarnya.
Tahun ini HKTI Bali sudah mencanangkan untuk menyediakan lahan seluas 5 hektar di masing-masing kabupaten/kota se-Bali. Lahan itu akan ditanami bibit M-400 yang akan dimulai pada bulan ini.
"Ketua DPN HKTI menegaskan jadi petani itu bukan takdir, tetapi anugerah untuk menjaga kedaulatan negara. Bibit ini tentu saja mudah, murah degan hasil yang melimpah," katanya.
Dalam kerangka mendorong penyebaran bibit M-400 di Bali Arya megaku telah berkomunikasi dengan organisasi subak se-Bali dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) se-Bali.