Prof Andalan Didoakan Pimpin Sulsel dari Mekkah
Doa yang dilakukannya bersama puluhan jamaah itu, merupakan bentuk panggilan jiwa dan tanggungjawabnya sebagai putra asal Sulawesi Selatan
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Sejumlah pemuda perantau asal Sulawesi Selatan (Sulsel) yang sedang melaksanakan ibadah Umrah di Tanah Suci Mekkah mendoakan pasangan Prof. Nurdin Abdullah - Andi Sudirman Sulaiman yang dikenal dengan jargon Prof. Andalan, diberi amanah memimpin Sulawesi Selatan masa bhakti 2018 - 2023.
Doa yang dipimpin langsung oleh Ustadz Mohammad Ridwan Tamman, alumni Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir yang saat ini menjadi pembimbing jamaah Umrah di PT. Madinah Iman Wisata itu, dilakukan usai tawaf di depan Ka'bah, Masjidil Haram, Mekkah, Sabtu, (6/1/2018).
Salah seorang jamaah Umrah asal Kabupaten Wajo yang saat ini berdomisili di Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), Ady Indra Pawennari dalam rilisnya mengatakan, doa yang dilakukannya bersama puluhan jamaah itu, merupakan bentuk panggilan jiwa dan tanggungjawabnya sebagai putra asal Sulawesi Selatan.
"Ini spontanitas. Usai melakukan ziarah ke Jabal Rahmah, kami langsung diskusi dengan Ustadz Ridwan dan teman - teman lainnya. Alhamdulillah, semua sepakat mendoakan pasangan Prof. Nurdin Abdullah - Andi Sudirman Sulaiman menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel," ungkapnya.
Ady mengaku menaruh harapan besar pada duet Prof. Nurdin Abdullah - Andi Sudirman Sulaiman untuk memimpin Sulsel. Kombinasi keduanya, akademisi - teknorat diyakini mampu membawa perubahan besar bagi kemajuan Sulsel ke depan.
“Insya Allah, kita doakan Prof. Nurdin Abdullah - Andi Sudirman Sulaiman diberi amanah memimpin Sulsel. Keduanya, punya rekam jejak yang bagus, jujur dan bersih dari tindakan korupsi," jelasnya.
Hal yang sama juga diungkapkan Haripuddin Bandong, jamaah Umrah asal Kabupaten Sidrap, Sulsel yang berdomisili di Kota Batam, Kepri. Ia juga meyakini pasangan Prof. Nurdin Abdullah - Andi Sudirman Sulaiman mampu memberi harapan baru bagi masyarakat Sulsel, termasuk yang di perantauan.
"Keduanya bukan hanya sekedar bersih, tapi yang juga lebih penting adalah keduanya sosok yang cerdas, amanah dan merakyat," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.