Pohon Tumbang di Cianjur Timpa Mobil Angkutan Umum, 11 Pelajar Penumpang Mobil Itu Luka-luka
Satu unit mobil angkutan umum tertimpa pohon tumbang di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kabupaten Cianjur, Senin (9/1/2017) siang.
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferri Amiril Mukminin
TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Satu unit mobil angkutan umum tertimpa pohon tumbang di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kabupaten Cianjur, Senin (9/1/2017) siang.
Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut namun sebelas pelajar mengalami luka-luka dan harus menjalani perawatan.
Dari keterangan yang berhasil dihimpun, peristiwa pohon tumbang itu terjadi sekitar pukul 12.30 Wib.
Pada saat itu, angkutan umum (angkum) bernopol F 1935 ZB yang dikemudikan Nano Kasman (29) melintas dengan membawa penumpang sekitar 11 orang pelajar, terdiri dari empat pelajar perempuan dan tujuh laki-laki.
Menurut Nano, sesaat sebelum kejadian, tidak ada tanda-tanda pohon akan tumbang. Namun tiba-tiba angin besar mendorong pohon yang sudah tua tersebut hingga tumbang.
"Awalnya tidak ada angin, tapi sewaktu melintas di bawah pohon, anginnya jadi kencang sampai membuat pohon roboh," ujarnya.
Ia mengatakan, kondisi jalan yang menanjak dengan penumpang yang penuh, membuat laju angkutan tidak bisa dipaksanakan untuk menghindari pohon tersebut.
Akibatnya, bagian pohon menimpa bagian atas angkum hingga rusak, dengan bagian kaca pecah.
Pecahan kaca mengenai para penumpang hingga melukai wajah dan tangan. Ia juga sempat terkena bagian atap mobil yang tertimpa pohon hingga kepalanya pusing.
"Saya terkena bagian atap mobil, teman saya kena bagian penyangga mobil, dan penumpang yang merupakan pelajar terkena luka akibat pecahan kaca. Tapi untuk pelajar itu hanya luka ringan, dan sudah dipulangkan," katanya.
Nano mendesak pemerintah daerah segera menebang pohon besar yang sudah tua.
Dikhawatirkan, pohon-pohon tersebut bertumbangan dan mengancam pengendara yang melintas.
Di samping itu, pohon tumbang juga menimpa jaringan listrik di dekatnya.
Akibatnya, tiang listrik patah dan membuat jaringan listrik ke sejumlah wilayah padam selama masa perbaikan.