Warga Surabaya Potong Tumpeng untuk Syukuran Risma Batal Dijadikan Cawagub Jatim
Puluhan warga Surabaya dari banyak elemen melakukan aksi syukuran di depan Balai Kota Surabaya, Rabu (10/1/2018).
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Puluhan warga Surabaya dari banyak elemen melakukan aksi syukuran di depan Balai Kota Surabaya, Rabu (10/1/2018).
Mereka mengeskpresikan rasa syukur setelah rekomendasi pengganti Azwar Anas dari Ketua Umum PDIP tidak jatuh pada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Mereka bersyukur bahwa Risma tetap akan menjabat sebagai wali Kota Surabaya dan mempertahankan sampai akhir masa jabatan di tahun 2021 mendatang.
Tak hanya aksi, mereka juga membawa tumpeng ke Balai Kota yang rencananya akan diserahkan pada wali kota Surabaya.
Sebelum menyerahkan tumpeng, secara bergantian elemen warga menyuarakan pendapat dan aspirasi mereka.
Salah satunya adalah Nurul Hidayat, pelaku usaha kecil menengah dari Kecamatan Asemrowo yang mengaku banyak mendapat bantuan dari Pemkot.
"Saya mewakili pelaku UKM, kami merasa sangat terbantu oleh kepemimpinan Bu Risma. Kami mendapatkan fasilitas perizinan, kemudahan usaha dan diberi pelatihan," kata Nurul yang diwawancarai usai aksi.
Ia pribadi mengaku tidak setuju jika Risma dicalonkan sebagai wakil gubernur mendampingi Syaifullah Yusuf.
Ia berharap Risma tetap memimpin Surabaya dan melanjutkan tugasnya sebagai wali kota.
Hal senada juga disampaikan oleh Cak Oon perwakilan warga dari kampung lawas Maspati.
Ia mengatakan warga Surabaya lega karena Risma dipastikan tidak akan meninggalkan Surabaya.
"Terima kasih pada Bu Megawati tercinta yang tidak mengusung wali kota Surabaya kami yang kami cintai. Mudah-mudahan Bu Risma tetap bisa meneruskan tugasnya sampai akhir masa jabatan," kata Cak Oon.
Ia juga berterima kasih pada Risma lantaran ia masih memegang komitmennya untuk meneruskan tugas sebagai pemimpin tertinggi di pemerintahan Kota Surabaya.
Luluk, kader lingkungan Surabaya juga mengaku senang atas hasil dari upaya menyampaikan aspirasi selama lima hari ini. Dimana warga sudah sempat aksi beberapa kali.