Jasad Bayi Ditemukan di Saluran Irigasi, Pelakunya Ternyata Korban Perkosaan
Bayi itu ditemukan Dulhasim terbungkus dalam kresek warna merah sekitar pukul 11.30 WIB.
Editor: Dewi Agustina
Mila melanjutkan, lelaki yang menghamili itu diketahui lari ke Kalimantan.
Setelah itu, lelaki tersebut hilang kontak.
Di sisi lain, Mila juga mengatakan kalau UYRU adalah tulang punggung keluarga.
Dia memikiki seorang ibu yang sakit kanker payudara stadium empat.
"Dia juga menghidupi dua orang adiknya," kisahnya.
Kepada Mila, UYRU menceritakan kalau ia melahirkan di dalam kos saat maghrib.
Saat melahirkan, bayinya sudah tidak bernyawa.
UYRU terpaksa melahirkan di dalam kos karena tidak memiliki biaya untuk proses bersalin di rumah sakit.
Tengah malam, UYRU lantas membuang bayinya di saluran irigasi seorang diri.
"Ia saat itu bingung harus bagaimana. Padahal sebelumnya ia mau pulang ke Sidoarjo (sebelumnya disebutkan asal Kediri) dan bertanggungjawab terhadap anak yang ia kandung," ujarnya.
Mila juga menjelaskan UYRU menunggak membayar kos sehingga ia diusir dari tempat kosnya.
Bahkan UYRU diketahui belum makan karena tidak punya uang.
"Sebetulnya ia mau pindah tapi belum punya uang. Bahkan makan pun susah, tadi aku belikan makanan," ungkapnya.
WCC Dian Mutiara akan memberikan pendampingan hukum dan psikologis kepada UYRU.
Aktivis WCC akan mendampingi untuk membantu memberikan pemulihan dari trauma.
"Yang terpenting ketika kembali ke masyarakat sudah pulih. Dia bisa menjadi manusia yang utuh," tegasnya.
Hingga pukul 22.37 WIB, UYRU masih menjalani pemeriksaan di Mapolsek Lowokwaru.
Setelah menjalani pemeriksaan di Polsek Lowokwaru, UYRU rencananya akan dibawa ke Unit PPA Polres Malang Kota. (Benni Indo)