Seorang Siswa SMA di Bandung Tewas Gantung Diri, Penyebabnya Diduga Akibat Beban Ini
"Masalahnya sedikit, semacam ketika kerja kelompok kebanyakan tugasnya dikerjakan oleh anak saya sendiri. Mungkin itu jadi beban,"
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Tri Tunggal Sampurno (17), siswa kelas 1 SMAN 1 Cisarua, Lembang, ditemukan tewas gantung diri di kayu plafon kamar tidur kediamannya di Kampung Kancah, RT 01/14, Desa Cihideung, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Sabtu (13/1/2018).
Hingga hari kedua, suasana duka masih menyelimuti keluarga korban, bahkan orangtua dari siswa yang lain masih berdatangan untuk melayat ke rumah duka.
Baca: Orang Tak Dikenal Menyatroni Kediaman Mantan Menteri Penerangan Harmoko
Raut wajah ibu korban, Tatun (42) masih tampak sedih, kedua matanya masih berkaca-kaca tak kuasa anak ketiganya yang dikenal pendiam, namun rajin itu telah meninggal.
Ayah korban Kuatno (44) menceritakan, kejadian tersebut berawal saat anaknya yang bungsu, Gampang Hartawan (6,5) menemukan korban telah tergantung kaku dan membiru di plafon kamar tidur dengan tinggi sekitar 2,5 meter.
Baca: 2 Pencuri di Rumah Anggota DPR RI Ditangkap Polisi, Ini Barang yang Digasaknya
Leher korban terikat dengan kain samping batik warna biru dan di bawahnya terdapat kursi.
Kuatno mengatakan, kejadian tersebut diduga karena korban tertekan oleh sikap teman-temannya di sekolah yang kerap menyuruhnya untuk mengerjakan tugas ataupun PR (pekerjaan rumah) dan itu sering terjadi.
Baca: Kasus Remas Payudara Pejalan Kaki Bukan Kali Pertama Terjadi, Polisi Duga Pelaku Orang yang Sama
Sehingga, sejak anaknya itu masuk SMA, korban kerap mengeluh banyak tugas dan kerap sibuk mengerjakan tugas-tugasnya itu di kamar.
"Masalahnya sedikit, semacam ketika kerja kelompok kebanyakan tugasnya dikerjakan oleh anak saya sendiri. Mungkin itu jadi beban," ujar Kuoatno saat ditemui Tribun Jabar di rumah duka, Minggu (14/1/2018).
Menurutnya, ketika korban mengerjakan tugas, anak ketiga dari empat bersaudara itu seolah ikhlas namun menjadi beban.
Baca: Payudara Diremas Pemotor, Korban Awalnya Mengira Pelaku Ojek Online yang Mau Tanya Alamat
"Saya menganggap itu masalah kecil, makanya saya sebelumnya tidak ada kecurigaan terhadap dia, ataupun pihak sekolah, masa sih anak saya senekat itu," katanya.
Namun, atas peristiwa tersebut keluarga korban menganggap sebagai musibah dan tidak ingin memperpanjang masalah tersebut dengan pihak sekolah.
Berita ini sudah dimuat di Tribun Jabar dengan judul: Diduga Kerap Mendapat Tekanan dari Temannya, Siswa SMAN 1 Cisarua Ini Tewas Gantung Diri