Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Aplikasi Ini Berfungsi Mencari Panti Asuhan, Pembuatnya Mahasiswa Dari Lampung

Untuk membuat aplikasi tersebut, perjuangan Agus tidak bisa dibilang mudah. Selain sering begadang, ia juga harus langsung turun ke lapangan.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Aplikasi Ini Berfungsi Mencari Panti Asuhan, Pembuatnya Mahasiswa Dari Lampung
Tribun Lampung/Bayu
Ki Agus Ahmad Zulfikar menunjukkan aplikasi rancangannya. 

Laporan Reporter Tribun Lampung Eka Ahmad Solihin

TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG – Terobosan yang dilakukan Ki Agus Ahmad Zulfikar patut diacungi jempol.

Mahasiswa Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya, Lampung, ini berinisiatif merancang bangun Sistem Informasi Geografis (SIG) lokasi panti asuhan di Kota Bandar Lampung.

Untuk membuat aplikasi tersebut, perjuangan Agus tidak bisa dibilang mudah. Selain sering begadang, ia juga harus langsung turun ke lapangan.

Ia memetakan sendiri lokasi panti asuhan di Bandar Lampung melalui Google Map. Tujuannya untuk mendapatkan data valid.

Agus menceritakan, hal tersulit adalah saat mencari data jumlah panti asuhan. Pasalnya, Dinas Sosial Kota Bandar Lampung hanya menginformasikan bahwa ada sekitar 60 panti asuhan.

Namun, Dissos tidak bisa memberikan data jumlah dan nama anak-anak yang menjadi penghuni.

BERITA REKOMENDASI

"Ya waktu itu memang sempat agak kecewa. Namun, alasannya sebenarnya masih logis dan bisa diterima. Karena data itu tidak boleh sembarangan keluar," kata Agus, Kamis (18/1/2018).

Untuk mendapatkan data yang diinginkan, Agus pun harus turun ke lapangan. Ia juga mencari lokasi panti asuhan untuk mendapatkan titik kooordinatnya supaya bisa dipetakan.

"Info dari Dissos kan ada 60 panti asuhan di Bandar Lampung. Yang saya ambil 20 panti. Saya ambil sampel tiga panti asuhan dengan mendapatkan rincian jumlah anak dan nama-namanya. Sisanya yang 17 itu hanya titik lokasinya," paparnya.

Meski banyak menemui rintangan, Agus tetap menjalani proyek ini dengan sepenuh hati. "Aplikasi ini sebenarnya baru rancangan awal. Untuk proses pengerjaannya selama tiga bulan, karena banyak penambahan," jelasnya. (*)

Sumber: Tribun Lampung
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas