Korban Pembacokan yang Dilakukan Anak Kandung Akhirnya Meninggal Dunia
Pembacokan dilatarbelakangi pelaku tidak terima dan tersinggung dibangunkan dengan paksa dari tidur oleh sang bapak pada pagi hari.
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Pos-Kupang.com, Aris Ninu
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Dominggus Ndarung, korban pembacokan oleh anak kandungnya, Elias Embang, di Kampung Selek, Desa Kaju, Kecamatan Elar, Kabupaten Manggarai Timur (Matim), akhirnya meninggal dunia.
Dominggus meninggal usai dirawat di RSUD Ruteng, Sabtu (20/1/2018) pukul 17.00 wita.
"Korban bacok di Elar sudah meninggal dunia. Korban meninggal usai dirawat di RSUD Ruteng," kata Kapolres Manggarai, AKBP Cliffry Steiny Lapian, S.IK melalui anggota Polres Manggarai yang menghubungi Pos Kupang, Sabtu (20/1/2018) malam.
Anggota ini menjelaskan, korban sedang diurus keluarga untuk dibawa pulang ke Elar.
Dominggus meninggal dunia setelah dibacok oleh anaknya, Elias Embang, Jumat (19/1/2018) pagi.
Dia tidak terima dan tersinggung dibangunkan dengan paksa dari tidur oleh sang bapak pada pagi hari.
Baca: Polisi Temukan 5 Pelaku Pembacokan Rizki Aditia Sampai Tewas di Bekasi
Elias pun memukul bapaknya pakai tangan di kepala.
Setelah memukul bapaknya, Elias yang sudah emosi mengambil parang dan membacok sang ayah di kepala sebanyak lima kali.
Bacokan Elias membuat sang ayah tersungkur ke tanah dan bersimbah darah.
Keluarga yang menyaksikan Elias membacok bapaknya langsung membawa korban ke Puskesmas Elar.
Korban kritis dan tidak sadarkan diri akibat banyaknya darah yang keluar.
Pihak puskesmas akhirnya merujuk korban ke RSUD Ruteng.
Tapi, upaya pihak rumah sakit menyelamatkan nyawa Dominggus, sia-sia.
Setelah beberapa jam dirawat di rumah sakit tersebut, pada Sabtu (20/1/2018) pukul 17.00, korban akhirnya menghembuskan nafas terakhir.