Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mimpi Buruk Sang Bunda Sebelum Sinta Tewas di AS

Sebelumnya pun, Sinta sempat berbicara kepada orangtuanya mengenai alasannya tidak pulang alias over stay itu.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Mimpi Buruk Sang Bunda Sebelum Sinta Tewas di AS
Istimewa
Foto kenangan almarhum Ni Kadek Ayu Ratih Sinta beredar di media sosial, Sabtu (20/1/2018). Sinta meninggal setelah tertabrak mobil di Miami, Amerika Serikat. 

Agus mengakui, secara etika kerja ada kesalahan di korban. Namun, yang perlu dilihat adalah kemauan korban yang memang tidak ingin lagi membebani orangtuanya dan ingin mandiri.

Ketika ada lowongan, Sinta pun memutuskan bekerja di Amerika.

Pihak keluarga sudah mengimbau untuk pulang, dan itu dilakukan beberapa bulan sebelum tanggal 28 November 2017, atau saat masa training Sinta habis di sebuah hotel.

"Secara etika kerja atau periode training memang salah. Tapi ini murni adalah pengabdian seorang anak ke orangtuanya. Korban ingin membahagiakan orangtuanya, meski sudah disuruh pulang untuk melanjutkan kuliah dan wisuda," tegasnya.

Sementara untuk kepulangan jenazah, perkembangan terakhir informasi orang yang membantu pihak keluarga di Amerika menyebut, bahwa dua hari lalu sudah ada koordinasi dengan instansi terkait di Amerika. Aspek-aspek legal sudah terpenuhi.

Kini hanya menunggu karantina untuk diproses oleh Dinas Kesehatan Amerika. Dinas Kesehatan Amerika akan memberikan surat keterangan kematian.

"Di Dinas kesehatan itu jenazah akan diperiksa untuk dinyatakan bahwa bebas virus. Sekarang jenazah berada di Rumah Sakit Universty Medical Center di Louisianna New Orelans Amerika Serikat," ungkapnya.

Berita Rekomendasi

Setelah dari pemeriksaan di Dinas Kesehatan Amerika, maka jenazah akan dipindahkan ke funeral home (rumah duka milik negara).

Kemudian rumah duka yang akan mengurus semua pengiriman jenazah, baik pesawat hingga administrasi lainnya ke alamat tujuan pengiriman jenazah di Bali ini

"Untuk biaya sejauh ini kami tidak pernah menggalang, tapi kami hargai upaya teman-teman korban yang berada di Amerika yang sudah sangat membantu dengan membuat website untuk penggalangan dana. Kami keluarga berterimakasih," ucap Agus.

Lewat akun Facebook Eddie Suartana, yang berada di Boutte, Louisiana, Amerika Serikat, disebutkan bahwa hingga kemarin donasi yang masuk ke rekening pribadinya kurang lebih 5.000 dolas AS dan 13.253 dolar AS lewat gofundme.com.

 "Saya begitu terharu dengan antusias teman-teman sesama perantau di USA. Dan, donasi masih dibuka sampai kita mendapatkan jadwal pemulangan jenazah almarhum," tulis akun Eddie Suartana dikutip Tribun Bali, Minggu (21/1).

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas