Surat Terbuka Seorang Guru untuk Kapolda Sulsel, Anak Masuk Polisi Harta Habis di Pegadaian
Demi kelanjutan dan keselamatan anak saya, sengaja saya tak menyebutkan nama dan alamat jelas. Kapolda saya anggap mafhum alasannya.
Editor: Aji Bramastra
TRIBUNNEWS.COM - Maraknya pungutan bagi 'calon pegawai baru' di berbagai instansi pemerintahan di Indonesia, seakan jadi rahasia umum di masyarakat.
Sebuah surat terbuka yang dilayangkan orangtua 'calon polisi' ini pada Kapolda Sulsel, Irjen Umar Septono, menjadi tanda tanya besar.
Benarkah masih ada pungutan bagi para calon polisi, meski di sejumlah markas kepolisian, tertampang besar-besar tulisan : 'masuk polisi tidak dipungut beaya' ?
Surat terbuka ini dikirimkan dan ditayangkan di koran Tribun Timur, media cetak grup Tribunnews yang ada di Sulawesi Selatan.
Baca surat tersebut :
Bismillahi rahmani rahim.
Perkenalkan saya salah satu dari 601 orangtua siswa pendidikan pembentukan (Diktuk) Bintara Polri Tugas Umum (Gasum) Tahun Anggaran 2017 Angkatan XLII Sekolah Polisi Negara (SPN) Batua Polda Sulsel.
Demi kelanjutan dan keselamatan anak saya, sengaja saya tak menyebutkan nama dan alamat jelas.
Kapolda saya anggap mafhum alasannya.
Lanjut ke Halaman Berikutnya
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.