LGBT Gaya Hidup yang Potensial Menyebarkan Penyakit HIV/AIDS
Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) merupakan gaya hidup yang potensial menyebarkan infeksi penyakit HIV/AIDS.
Editor: Sugiyarto
Laporan Reporter Tribun Jogja, Tantowi Alwi
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Rosmelia, dosen Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia (UII) mengatakan bahwa Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) merupakan gaya hidup yang potensial menyebarkan infeksi penyakit HIV/AIDS.
Menurutnya, kasus HIV/AIDS sudah mencapai angka 48.000 khusus untuk kasus yang baru.
Kemudian, Rosmelia menuturkan saat ini ada 600.000 orang yang terjangkit HIV/AIDS.
"50 persen dikarenakan homoseksual," kata Rosmelia.
Dari angka tersebut, hanya sekitar 13% persen yang berhasil diobati.
"Gaya hidup homoseksual merupakan jalur yang paling memudahkan inveksi HIV/AIDS masuk," ujarnya.
Ditambahkannya, bahwa beban pemerintah semakin besar, ada sekitar 100 juta dollar untuk penanggulangan HIV/AIDS, sehingga diharapkan angka tersebut turun untuk penanggulangan HIV dan mengurangi beban pemerintah.
"HIV/AIDS ibu ke anak, angkanya juga bertambah besar setiap tahun, sehingga menjadi suatu ancaman bagi kelangsungan generasi muda di Indonesia," kata Rosmelia.
Kemudian, ia menuturkan bahwa kasus terbanyak dialami oleh usia yang produktif, yang sedang memasuki dunia kerja.
"Perlu dilakukan pendampingan LGBT seperti Yayasan Peduli Sahabat. Dan cukup banyak yang sudah berhasil dikembalikan ke fitrahnya," ujarnya. (*)