Warga Ampera III Sebut Tak Ada Menyerang Polisi
Saat polisi membawa Siwa Kumar dan Hendrian, beberapa warga mempertanyakan penangkapan itu
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Medan Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Tertembaknya seorang remaja bernama Arya Afrizal (14) di Jalan Ampera III, Kelurahan Glugur Darat II, Kecamatan Medan Timur menjadi perbincangan hangat sejumlah warga. Saat Tribun menyambangi lokasi, warga berkumpul di dekat warung, dimana Arya tertembak.
Salah satu warga berinisial AR mengatakan, mereka tidak ada melempari mobil petugas.
Memang, saat polisi membawa Siwa Kumar dan Hendrian, beberapa warga mempertanyakan penangkapan itu.
"Mana ada kami melempari mobil polisi bang. Enggak betul itu," katanya, Rabu (31/1/2018). Warga mengatakan, Siwa saat diamankan tengah memesan mi instan di warung.
Namun, warga lainnya menyebut Siwa tengah bermain judi joker.
Ketika diamankan, beberapa orang yang tengah bermain judi kabur.
"Kalau soal ada barang bukti narkoba, itu kami enggak tau lah ya. Memang, orang ini (Siwa) main kartu. Ada sekitar enam orang polisinya," terang warga.
Kapolsek Medan Timur, Kompol Wilson Pasaribu mengatakan, ada beberapa gram sabu yang disita dari tangan Siwa dan Hendrian. Polisi menyebut Siwa adalah DPO kasus penganiyaan.
"Remaja yang tertembak saat kejadian urinnya positif. Dari pemeriksaan, hasilnya menunjukkan positif amphetamine dan methamine," kata Wilson.
Warga menyebut Arya tertembak saat berada di warung milik Mei. Ketika tertembak, Arya sempat terdiam dan terlihat lemas.(Ray/tribun-medan.com)