Sang Mantan Perawat Reka Ulang 31 Adegan Kasus Pelecehan Pasien National Hospital
Unit Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Surabaya melakukan rekonstruksi kasus pelecehan pasien di National Hospital Surabaya.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nur Ika Anisa
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Unit Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Surabaya melakukan rekonstruksi kasus pelecehan pasien di National Hospital Surabaya.
Rekonstruksi tersebut berlangsung tertutup, Rabu (31/1/2018) malam.
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan mengatakan ada 31 adegan yang diperagakan oleh tersangka JA (30), mantan perawat National Hospital.
Adegan tersebut mulai dari saat pasien masuk ke area operasi, kemudian ke transfer area, kemudian dilanjut ke tempat operasi lalu ke tempat recovery.
Baca: Pelaku Prostitusi Online yang Melibatkan Pelajar Gunakan Beragam Kode Mulai Open Member hingga BU
"Ada 31 adegan. Diperagakan langsung oleh saudara JA dan peran pengganti," ujar Kombes Pol Rudi Setiawan, Kamis (1/2/2018).
Rekonstruksi tersebut digunakan untuk melengkapi berkas penyidikan polisi.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang wanita cantik diduga menjadi korban pelecehan di rumah sakit.
Hal ini diketahui dari beredarnya sebuah video di media sosial, Rabu (24/1/2018).
Usai video tersebut viral, berbagai akun lain ikut menyebarkan video tersebut.
Baca: Suara Presiden Meninggi: Kalau Dapat Stan Dekat Kamar Kecil Nggak Usah Ikut Pameran
Dalam video ini, terlihat seorang pasien wanita di atas kasur menangis tersedu-tersedu.
Ia mengaku telah dilecehkan oleh seorang pegawai pria yang bekerja di rumah sakit tempat ia menginap.
Pasien wanita yang tampak diinfus tersebut didampingi beberapa orang yang memakai seragam.
Wanita itu memaksa seorang pria terduga pelaku pelecehan seksual mengakui perbuatannya.
Usai kejadian tersebut dan dilaporkan ke Polrestabes Surabaya, pihak manajemen Rumah Sakit National Hospital memecat pelaku dan menyerahkan kasus tersebut ke kepolisian.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.