Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Desi Sudah Tergantung Saat Anaknya menengok ke Dalam Kamar

Perempuan muda, Desi (30), memilih cara mengakhiri hidup menggunakan jalan pintas.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Desi Sudah Tergantung Saat Anaknya menengok ke Dalam Kamar
Kompas.com
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Bangka Pos, Fery Laskari

TRIBUNNEWS.COM, BANGKA -- Perempuan muda, Desi (30), memilih cara mengakhiri hidup menggunakan jalan pintas.

Seutas nilon, bekas tali ayunan anak penentu nafas terakhirnya. Ibu rumah tangga ini gantung diri, Jum'at (2/2/2018) menjelang petang.

Kejadian bermula saat Desi dan seorang anak lelakinya berusia lima tahun, JR (5) hanya berduaan di rumah mereka di Jl Uber Pesona Lingkungan Teluk Uber Kelurahan Jeliti Sungailiat Bangka.

Ketika itu sang anak sedang menonton TV di ruang tengah. Sementara korban, Desi berada di kamar.

Tak mendengar suara sang ibu, JR beranjak dari ruang tengah, lalu menyingkap tabir masuk ke dalam kamar.

Betapa terkejutnya bocah ini saat tahu ibunya telah tergantung pada tiang yang diikat menggunakan seutas tali nilon warna hijau.

BERITA REKOMENDASI

Bocah itu berlari ke luar rumah, memanggil sang nenek, Ny Ahiong (57). Perempuan tua ini langsung mencari tahu apa yang terjadi di kamar menantunya.

Ny Ahiung dalam kondisi panik, berusaha menurunkan jasad korban. Upayanya membuahkan hasil, walau harus bersusah payah. Kejadian itu memancing perhatian keluarga dan para tetangga.

Warga kemudian melaporkan temuan tadi pada polisi, yang kemudian melakukan olah TKP di lokasi kejadian.

"Dia (Desi) merupakan menantu saya. Saat masuk kamar, kondisinya sudah tergantung. Menantu saya ini dulu pernah jatuh dari motor dan mengalami luka berat di bagian kepala, sehingga mengalami gangguan jiwa. Mungkin itu penyebab dia gantung diri," kata Ny Ahiong memberi keterangan kepada Tim SPK Polres Bangka di lokasi kejadian, Jum'at (2/2/2018).

Namun polisi tak begitu saja percaya pada keterangan wanita yang mengaku sebagai mertua korban.


Polisi tetap melakukan pemeriksaan fisik (visum) pada tubuh korban.

Polisi juga meminta keterangan pada sejumlah tetangga serta keluarga lainnya.

"Kita temukan bekas jeratan tali di leher korban," kata Kapolres Bangka AkBP Johannes Bangun, diwakili Kabag Ops Kompol S.Sophian kepada Bangka Pos Group, Jum'at (2/2/2018).

Hasil penyelidikan di lapangan, kata Sophian, korban diakui pernah masuk Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Babel di Sungailiat karena gangguan jiwa.

"Diduga korban gantung diri menggunakan tali bekas ayunan anaknya sendiri," katanya.(*)

Sumber: Bangka Pos
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas