Tak Kuat Ditinggal Suami Meninggal, Perempuan Ini Tabrakkan Diri ke Kereta Api
Diduga depresi berat, Suriyati (50) warga Kelurahan Ardirejo Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang menabrakkan dirinya ke Kereta Api Gajayana
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Diduga depresi berat, Suriyati (50) warga Kelurahan Ardirejo Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang menabrakkan dirinya ke Kereta Api Gajayana di rel kelurahan Ardirejo, Minggu (4/2) siang.
Akibatnya, korban yang mengalami luka di kedua kaki dan kepalanya tersebut meninggal dunia setelah sempat di rawat di RSUD Kanjuruhan.
Kapolsek Kepanjen, Kompol Bindriyo menjelaskan, dari keterangan para saksi sejak pagi korban mondar-mandir di rel KA kelurahan Kepanjen.
Ada warga yang mengetahu hal itu dan berupaya memberitahu untuk tidak mondar-mandir di rel KA.
"Namun tetap saja korban mondar-mandir di rel KA," kata Bindriyo, Minggu (4/2).
Hingga akhirnya, menurut Bindriyo, salah seorang saksi melihat ketika ada KA Gajayana yang sedang melintas tiba-tiba korban melompat dan menabrakkan dirinya.
Hal itu membuat kedua kaki dan kepala korban terluka. Namun korban masih dalam kondisi hidup.
Warga yang mengetahui hal itu bersama petugas PMI dan Polsek Kepanjen langsung memberikan pertolongan dan membawa korban ke RSUD Kanjuruhan.
"Tapi dua jam setelah menjalani perawatan, sekitar pukul 16.00 WIB korban meninggal dunia di UGD RSUD Kanjuruhan," ucap Bindriyo.
Sedangkan dari keterangan keluarga korban, tambah Bindriyo, korban menderita depresi atau stres berat setelah suaminya meninggal dunia dua tahun lalu.
Di mana korban kepada keluarga seringkali mengutarakan keputusasaanya setelah suaminya meninggal dunia.
"Setelah di visum jenazah korban diserahkan kepada keluarga untuk di makamkan," tutur Bindriyo.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.