Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wow, Pekerja Migran Berkontribusi Menurunkan Kemiskinan Hingga 22 Persen

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Republik Indonesia, Muhammad Hanif Dhakiri turut hadir dalam pembukaan acara Jambore Keluarga Migran Indonesia

Editor: Sugiyarto
zoom-in Wow, Pekerja Migran Berkontribusi Menurunkan Kemiskinan Hingga 22 Persen
istimewa
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Republik Indonesia, Muhammad Hanif Dhakiri (baju putih) turut hadir dalam pembukaan acara Jambore Keluarga Migran Indonesia di Desa Wisata Garongan, Turi, Sleman pada Minggu (4/2/2018). 

TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Republik Indonesia, Muhammad Hanif Dhakiri turut hadir dalam pembukaan acara Jambore Keluarga Migran Indonesia di Desa Wisata Garongan, Turi, Sleman pada Minggu (4/2/2018).

Dalam acara tesebut Hanif menjelaskan bahwa bekerja menjadi migran merupakan pekerjaan yang mulia serta berkontribusi menurunkan kemiskinan.

"Berdasarkan hasil survey, 22% penurunan kemiskinan di Indonesia dikontribusikan oleh pekerja migran dengan remitansi rata-rata Rp120 triliun per tahun," jelas Hanif.

Lanjutnya, menjadi pekerjaan migran juga bukan dunia yang suram seperti beberapa kasus yang diwartakan sejumlah media.

Dicontohkannya dari total sekitar sembilan juta orang yang bekerja di luar negeri hanya 2% saja yang bermasalah.

Sementara itu, Ketua Panitia Jambore Keluarga Migran Indonesia 2018, Nursalim menjelaskan acara tersebut diikuti oleh 1.000 lebih orang dan berlangsung dari tanggal 3 hingga 5 Februari.

Kegiatan tersebut tecetus juga karena adanya bermacam persoalan di kampung halaman yang dihadapi Pekerja Migran Indonesia (PMI) setelah pulang dari luar negeri.

Berita Rekomendasi

"Peserta yang mendaftar mencapai 1300 orang dari berbagai daerah seperti NTB, Jatim, Jabar, Jateng, Kalimantan. Namun hari ini baru hadir sekitar 1.170 orang dan masih akan terus bertambah," terangnya.

Nursalim menjelaskan demi memutus siklus migrasi dan permasalahan yang dialami PMI maka diperlukan sebuah instrumen kemandirian yaitu melalui Keluarga Migran Indonesia (KAMI).

Lembaga tersebut memfasilitasi proses kemandirian ekonomi PMI dan keluarganya melalui pengembangan potensi diri dan lingkungan. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas