Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Puting Beliung Hancurkan Tanaman Jagung di Lamaknen Selatan

Loko Bau mengatakan, gagal panen sudah pasti akan terjadi bagi warga yang akan berujung pada masalah rawan pangan

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Puting Beliung Hancurkan Tanaman Jagung di Lamaknen Selatan
ist
Bupati Belu Willy Lay meninjau tanaman jagung milik warga Lamaknen Selatan yang diterjang puting beliung, Rabu (31/1/2018). 

Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Edy Bau

TRIBUNNEWS.COM,  ATAMBUA - Angin puting beliung merusak ratusan hektare tanaman jagung milik warga Kecamatan Lamaknen Selatan, Kabupaten Belu, Rabu (31/1/2018).

Bupati Belu Willybrodus Lay turun langsung meninjau lahan yang terkena bencana tersebut.

Camat Lakmaknen Selatan, Yustinus Loko Bau mengatakan, dari laporan yang masuk, tercatat luas yang terkena bencana 595,2 hektare dari luas tanam keseluruhan 1.778 hektare atau sekitar 33.47 persen dan tersebar di delapan desa.

"Bupati sudah tinjau langsung di Dealsa Dirun dan Desa Sisi Fatuberal pada tanggal 31 Januari lalu," ujar Loko Bau saat ditemui Selasa (6/2/2018).

Saat meninjau tanaman jagung, lanjut Loko Bau, Bupati Willy meminta agar Dinas Pertanian dan hortikultura agar segera menyiapkan benih pengganti untuk jagung yang terkena bencana dengan komoditi yang lain seperti kacang hijau dan kacang merah bagi petani.

Baca: Jasad Acep Penuh Luka Sobek Ditemukan di Kebun Jagung

Berita Rekomendasi

"Beliau juga mengajak masyarakat untuk meribah pola tanam dari tanaman umur pendek seperti jagung dengan tanaman umur panjang seperti kopi," jelasnya.

Sebagai camat, lanjut Loko Bau mengatakan, gagal panen sudah pasti akan terjadi bagi warga yang akan berujung pada masalah rawan pangan.

Untuk itu diminta kepada pemerintah daerah agar dapat memberikan bantuan penanganan darurat dari cadangan beras pemerintah.

"Juga pemerintah kecamatan sangat mendukung gagasan yang disampaikan pak bupati agar lahan yang terkena bencana ini bisa dimanfaatkan untuk komoditi kacang hijau karena curah hujan masih sangat cukup untuk beberapa bulan ke depan," ujar Loko Bau.

Sumber: Pos Kupang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas