Penculik Bocah Asal Argentina Tertangkap di Toraja, Ia Malah Cerita Tentang Keindahan Sulsel
Alum Langone dikabarkan diculik oleh Jorge dan Candela sejak Juni 2017 lalu. Kabar itu langsung dikeluarkan pihak kepolisian Argentina
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri Lobubun
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Penculik Alum Langone, bocah 7 tahun asal negara Argentina, Jorge Langone mengaku senang saat berada di Sulsel.
Pengakuan Jorge, ayah kandung dari Alum Langone ini kepada penyidik NBC Interpol Indonesia, usai diamankan di Toraja Utara, Sulsel, Selasa (6/2/2018).
Sekretaris NCB Interpol Brigjen Pol Napoleon Bonaparte mengakui, saat pemeriksaan Jorge dan kekasihnya Candela Guttierez sangat senang.
"Mereka senang dan kagum dengan warga sulsel, sempat jorge juga cerita perjalanan ke Toraja," katanya di Polda Sulsel, Makassar, Rabu (7/2/2018).
Ke penyidik NBC Interpol, Jorge bercerita tentang perjalanannya bersama Alum yang diketahui adalah anak kandungnya, dan kekasih barunya Jorge, Candela.
Jorge bercerita, perjalanan Makassar ke Toraja mereka tempuh kurang lebih 500 Kilometer, kadang berjalan kaki, kadang numpang di mobil truk antar daerah.
"Sebenarnya kasus ini luar biasa, karena si jorge memilih berjalan kaki bersama Alum dan Candel, kadang juga singgah ke rumah warga," ungkap Napoleon.
Menurut Napoleon Bonaparte, Jorge adalah seniman. Karena menempuh jarak Makassar ke Toraja yang begitu jauh, hanya meminta bantuan warga.
"Jorge ini kan tidak berkerja, tapi setiap singgah di satu tempat, si jorge ngobrol dengan warga untuk meminta makan, dia ini seni sekali," lanjut Napoleon.
Alum Langone dikabarkan diculik oleh Jorge dan Candela sejak Juni 2017 lalu. Kabar itu langsung dikeluarkan pihak kepolisian Argentina pada waktu itu.
Alum Langone ditemukan pihak Polres Tana Toraja di Sallebayu Restaurant & Bungalows, Kelurahan Panta'nakan Lolo, Kecamatan Kesu', Toraja Utara, Sulsel. (Darul Amri Lobubun)