Penyekapan WN Bulgaria Libatkan Anggota Ormas, Minta Tebiusan 20 Ribu Dolar AS
salah satu pelaku langsung menelpon teman korban dan meminta uang tebusan sebesar 20 ribu dolar AS.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Tim Reskrimum Polda Bali kini telah mengamankan sebanyak 16 orang pelaku penculikan dan penganiayaan WNA asal Bulgaria, George Jordanov (47) yang terjadi di Sunsetroad, Seminyak, Kuta, Bali.
Keenam belas pelaku tersebut yakni, Yusuf Efraim Kiuk (29) yang diduga sebagai pemilik ide penculikan, Tihomir Asenov Danailov (35) WNA Bulgaria, Kemal Kapuci (30) WNA Turki, Yusten J Kapitan (29), Deti, Kahraman Midis, WNA Turki, I Komang Sudiara (38), Bagus Ahmad Zunaidi (31), Oktavianus Kabitan Nahak (26), Eduardus Billy (34) Gede Wardana (24), Putu Artha Yasa (34), Demsi Lazar Manafe, Didimua DH Fernandez, dan Kadir.
Kejadian tragis itu terjadi pada Sabtu (3/2/2018), saat korban sedang berjalan di Sunsetroad untuk membeli sesuatu.
Baca: Memprihatinkan, Catatan Merah Siswa Penganiaya Guru Hingga Akhirnya Tewas
Namun, dalam perjalanannya korban dicegat sejumlah orang tak dikenal lalu dimasukkan ke dalam mobil dan dipukuli.
Tidak hanya itu, korban juga disekap di sebuah tempat selama tiga hari dan pada Selasa (6/2/2018) korban berhasil diselamatkan oleh Tim Resmob Polda Bali.
Dir Reskrimum Polda Bali, Kombes Pol Sang Made Mahendra Jaya mengatakan, pihaknya telah mengamankan 16 orang pelaku yang terlibat dalam kasus penyekapan dan sudah mengintrograsi para pelaku.
"Motif pelaku penculikan ini mengancam korban dan minta uang tebusan sejumlah 20 ribu US Dollar ke teman korban," kata Kombes Pol Sang Mahendra Jaya, Rabu (7/2/2018).
Usai para pelaku melakukan penculikan, salah satu pelaku langsung menelpon teman korban dan meminta uang tebusan sebesar 20 ribu dolar AS.
Mengetahui kejadian tersebut, teman korban kaget dan segera melaporkan kejadian itu ke Kedubes Bulgaria dan oleh pihak Kedubes langsung berkoordinasi dengan Polda Bali.
Mahendra juga mengungkapkan, motif pelaku tidak hanya meminta uang tebusan saja.
Ternyata ada salah satu pelaku yang diduga mempunyai dendam kepada korban karena sebelumnya pelaku ini pernah dianiaya oleh korban.
Namun, kejadian itu tidak dilaporkan kepada polisi agar ditangani oleh pihak berwajib, justru malah dibalas dengan melakukan penganiayaan lagi dan meminta uang tebusan.
Tidak hanya itu, dalam penyelidikan, polisi menemukan salah seorang pelaku yang ikut dalam penyekapan adalah anggota sebuah ormas di Bali.
"Selain motif mencari uang tebusan, ada juga motif lain dari pelaku yakni balas dendam karena salah satu dari pelaku ini pernah dianiaya oleh kawan dari korban. Saya sayangkan pelaku ini ngajak orang lokal dan ngaku salah satu anggota ormas di Bali YEK," pungkasnya. (Fauzan Al Jundi)