Selendang Tersangkut Roda Motor, Warga Gunungkidul Ini Tewas Terjatuh dari Motor
Seorang ibu harus meregang nyawa akibat selendang tersangkut di motor yang dikendarainya bersama anak dan cucunya terjatuh.
Editor: Sugiyarto
Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K
TRIBUNNEWS.COM, GUNUNGKIDUL - Kecelakaan maut terjadi di Jalan Paliyan - Panggang tepatnya di sebelah utara Jembatan Puslatpur, Tahunan, Karangduwet, Paliyan, Gunungkidul, Kamis (9/2/2018).
Seorang ibu harus meregang nyawa akibat selendang tersangkut di motor yang dikendarainya bersama anak dan cucunya terjatuh.
Korban atas nama Juminten (65) warga Sengerang RT 001/ 014, Planjan, Saptosari meninggal akibat luka parah di kepala.
Kapolsek Paliyan AKP Catur Widodo, menuturkan, awal mula kejadian saat itu sekitar pukul 13.45 WIB Juminten bersama anak dan cucunya, Eni Safitri, 24, dan Hanan mengendarai sepeda motor menuju Desa Gading, Playen.
Namun di tengah perjalanan, Juminten tak memperhatikan selendangnya terurai dan langsung menyangkut di ban kendaraan sepeda motor miliknya.
Ketiganya pun langsung terjatuh. Korban Juminten terpelanting ke sisi kiri, bagian kepala membentur aspal.
Sementara Eni dan Hanan yang juga terjatuh mengalami luka ringan.
"Mereka hendak menghadiri acara keluarga di Gading, tetapi malah celaka akibat selendang yang tersangkut di sepeda motor," tuturnya.
Begitu melihat kejadian tersebut, warga sekitar lokasi kejadian pun langsung melakukan penyelamatan.
Kedua bocah yang dibawa Juminten berhasil selamat.
Sementara nyawa Juminten tak tertolong saat perjalanan menuju Rumah Sakit.
"Juminten mengalami pendarahan dan sempat dilarikan ke Rumah Sakit, Menjalani perawatan medis, namun nyawa (Juminten) tidak tertolong,” ujarnya.
Petugas kepolisan pun datang tak lama setelah kejadian.
Dua korban diselamatkan. Sementara kondisi motor mengalami rusak parah.
Cucu dari Juminten juga dan dicoba ditenangkan oleh anggota TNI. Sementara itu, korban selamat, Eni Safitri terlihat syok.
Di hadapan petugas dia mengaku hilang konsentrasi ketika ada guncangan dari belakang.
Pihaknya mengaku terpukul akibat insiden yang baru saja dialami.(*)