Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Indo Barometer Rilis Survei Elektabilitas Paslon Gubernur Jabar, Hasilnya Mengejutkan

Dukungan partai politik terhadap setiap pasangan calon tidak terlalu berpengaruh terhadap tingkat elektabilitas pasangan

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Indo Barometer Rilis Survei Elektabilitas Paslon Gubernur Jabar, Hasilnya Mengejutkan
Tribunjabar/Syarif Abdussalam
Rilis hasil survei Indo Barometer di Savoy Homman, Bandung, Selasa (13/2/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Syarif Abdussalam

TRIBUNNEWS.COM , BANDUNG - Indo Barometer kembali merilis survei Pilgub Jabar 2018 di Hotel Bidakara Grand Savoy Homann, Kota Bandung, Selasa (13/2/2018) siang.

Pasangan calon (Paslon) Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum dan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi bersaing ketat di puncak tangga elektabilitas (keterpilihan).

Survei itu menunjukkan elektabilitas pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum (Rindu) mendapat 44,8 persen.

Pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi (2DM) memperoleh 27,9 persen.

Adapun pasangan Tubagus Hasanuddin-Anton Charliyan (Hasanah) meraih 1 persen dan pasangan Sudrajat-Syaikhu (Asyik) 0,9 persen.

Dalam survei tersebut dinyatakan, dukungan partai politik terhadap setiap pasangan calon tidak terlalu berpengaruh terhadap tingkat elektabilitas pasangan.

Berita Rekomendasi

Hal ini terlihat dari hasil survei saat setiap pasangan disertai keterangan partai pengusungnya kepada responden.

Jika dilihat dari dukungan partai politik, elektabilitas pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat dalam pertanyaan tertutup sebagai berikut, pasangan Rindu yang diusung Nasdem, PPP, PKB, dan Hanura tetap unggul dengan dukungan 44,6 persen.

Disusul pasangan 2DM yang didukung Golkar dan Demokrat sebanyak 26,5 persen, Asyik yang didukung Gerindra, PKS, dan PAN sebanyak 1 persen, dan pasangan Hasanah yang diusung PDI Perjuangan meraih 1 persen.

Jumlah responden survei tersebut mencapai 800 orang, dengan margin error 3,46 persen, tingkat kepercayaan 95 persen dan pengambilan data pada 20-23 Januari 2018.

Untuk survei elektabilitas pasangan, sebanyak 25,4 persen responden menyatakan tidak akan memilih, tidak tahu, dan memilih tidak menjawab.

"Dari penetapan calon pada 12 Februari 2018 sampai dengan pencoblosan pada 27 Juni 2018, ada waktu sekitar 4 bulan. Dalam waktu 4 bulan tersebut perubahan dukungan dan perilaku pemilih masih bisa terjadi," kata Peneliti Indo Barometer, Asep Saepudin, dalam pemaparannya.

Berdasarkan tingkat pengenalan atau popularitas, Deddy Mizwar mencapai 97,1 persen, Ridwan Kamil 88,8 persen, Dedi Mulyadi 67 persen, Uu Ruzhanul Ulum 43,9 persen, Ahmad Syaikhu 18,6 persen, Anton Charliyan 15,5 persen, Sudrajat 11,1 persen, dan Tubagus Hasanuddin 10,6 persen.

Dalam survei tersebut dinyatakan juga tingkat kesukaan calon tertinggi adalah Ridwan Kamil dengan raihan 89,3 persen, disusul Deddy Mizwar 79,9 persen, Dedi Mulyadi 79,9 persen, dan Uu Ruzhanul Ulum 70,7 persen.

Tingkat kesukaan calon terendah adalah Anton Charliyan 29,8 persen, Tb Hasanuddin 36,5 persen, Sudrajat 37,1 persen, dan Ahmad Syaikhu 45 persen.

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas