Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketika Kepercayaan Ramalan Imlek Mulai Pudar Bagi Warga Keturunan Tionghoa

Ia menyampaikan saat ini kepercayaan masyarakat tionghoa terhadap ramalan sudah berkurang. Bahkan telah banyak yang memilih pindah keyakinan

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Ketika Kepercayaan Ramalan Imlek Mulai Pudar Bagi Warga Keturunan Tionghoa
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Salah satu keluarga keturunan Tionghoa melakukan sembahyang menjelang perayaan Tahun Baru Imlek 2569 yang jatuh pada 16 Februari 2018, di Vihara Dharma Ramsi, Gang Ibu Aisyah, Jalan Cibadak, Kota Bandung, Kamis (15/2/2018) malam. Perayaan Tahun Baru Imlek di sejumlah vihara di Kota Bandung berjalan aman dan lancar. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meski setiap tahun selalu ada ramalan tentang tahun Imlek, atau shio dan unsur serta elemen yang mempengaruhinya, namun kepercayaan terhadap ramalan kini dianggap telah berkurang.

Kondisi tersebut disadari oleh Ketua Pengurus Klenteng Po An Kiong, Suhu Ge Leo Sugianto.

Ia menyampaikan saat ini kepercayaan masyarakat tionghoa terhadap ramalan sudah berkurang. Bahkan telah banyak yang memilih pindah keyakinan.

Namun yang ia sayangkan adalah, ketika ada hal kurang baik menghampiri seseorang umat yang telah memilih pindah kepercayaan itu dan tidak mempercayai ramalan tersebut.

Baca: Rayakan Imlek, Politisi PKB Daniel Johan Kumpul dan Sembahyang Bersama Keluarga

Mereka malah menitip atau membuang ketidak beruntungan itu pada Klenteng. Kembali berdoa pada dewa yang ada di Klenteng dan meminta Suhu Sugianto untuk membuangkan ketidakberuntungannya.

"Kadang ketika saya melihat mereka yang banyak masalah maka akan dibantu sesuai kemampuan," terangnya, Jumat (16/2/2018).

Berita Rekomendasi

Namun pada beberapa kalangan, kepercayaan terhadap ramalan belakangan ini disampaikan oleh Suhu Sugianto sudah mulai kembali menarik bagi mereka.

Sebagian umat Thionghoa mempelajari hidup mereka yang telah berjalan. Kemudian mulai memperhatikan unsur.

"Dari situ kepercayaan terhadap ramalan mulai membaik," ucapnya.

Baca: 20 Personel Kepolisian Jaga ketat Wihara Dhangun di Bogor

Ia juga menyampaikan bentuk ramalan itu mutlak, dan baku karena telah ada rumus. Sehingga apabila musibah dalam ramalan itu merupakan urusan Tuhan.

Tinggal bagaimana besar kecilnya. Solusi terbaik ialah diperlukan sembahyang dan berdoa. Maka disampaikannya leluhur juga akan ikut membantu. (Banjarmasin Post/Isti Rohayati)

Berita ini telah tayang di Banjarmasin Post dengan judul: Kepercayaan Terhadap Ramalan Imlek Berkurang, Klenteng Masih Jadi Tempat Buang Ketidakberuntungan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas