Setelah 13 Hari Karam di Pelabuhan Nongsa, Dua Kapal bermuatan Koral Ini kembali Mengapung
Kapal Tugboat Hongkin dan Tongkang Bintan 1 berhasil dievakuasi setelah 13 hari terdampar di pelabuhan Terminal CPO Kabil Nongsa
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Kapal Tugboat Hongkin dan Tongkang Bintan 1 berhasil dievakuasi setelah 13 hari terdampar di pelabuhan Terminal CPO Kabil Nongsa, Sabtu (17/2/2018) sore.
Kapal bermuatan bermuatan 2500, 30 ton batu koral itu terseret arus dari Pelabuhan Kijang Bintan sejak Minggu, 4 Februari 2018 lalu.
Di pelabuhan Terminal CPO kapal itu karam, dan kembali mengapung setelah 13 hari, sehingga Sabtu kemarin bisa dievakuasi oleh Perusahaan Bongkar Muat (PBM) PT Berkah Estapet Abadi (BEA).
Proses evakuasi bahkan berlangsung di tengah cuaca ekstrim saat mengapung dan muatan kapal itu tumpah.
Kedua kapal pengangkut batu koral rencananya untuk material pembangunan Dermaga PT TJK.
Pihak otorita Pelabuhan CPO Kabil Nongsa bersama Perusahaan PBM PT Berkah Estapet Abadi, meminta dua kapal itu tidak berlama-lama terdampar di pelabuhan.
Karena dikhawatirkan akan mengganggu aktivitas operasional pelabuhan dan mengakibatkan terjadinya pencemaran lingkungan.
Direktur PT Berkah Estapet Abadi Raja Junaidi mengatakan, tumpahan koral yang diperkirakan mencapai 1600 ton dari Tongkang Bintan 1, akan dikeruk.
"Kalau tidak dikeruk, dikhawatirkan terjadi pendangkalan di pelabuhan," kata Junaidi, Minggu (18/2/2018).(egw)