Tak Ada Dokter Bedah, Pengemudi Ojek yang Ditusuk Ini Dirujuk ke RS Kariadi
Umar merupakan seorang driver ojek online yang terkena tusukan tiba-tiba di punggung sebelah kanannya oleh orang yang tak dikenal.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Akhtur Gumilang
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Ternyata korban penusukan di Jembatan Kartini arah Jalan Jolotundo, Perbatasan Gayamsari dan Semarang Timur, Semarang, Jumat (16/2/2018) malam sempat mengalami kendala saat hendak diberikan pertolongan pertama.
Pasalnya, korban penusukan bernama Umar Harist Hudiyanto (23) karena suatu hal tidak terlayani di RS Panti Wilasa Citarum sebelum akhirnya dibawa ke RSUP Kariadi, Semarang.
Umar merupakan seorang driver ojek online yang terkena tusukan tiba-tiba di punggung sebelah kanannya oleh orang yang tak dikenal.
Baca: Pernikahan Anak Bos Batubara Bak Dongeng Cinderella, Dari Mobil Roll Royce Hingga Via Vallen
Saat itu, Kapolsek Gayamsari, Kompol Wahyuni Sri Lestari yang mendampingi korban di RS Panti Wilasa Citarum sempat menemui kendala karena tidak ada dokter bedah.
"Info dari dokter piket di Panti Wilasa Citarum, mereka tidak ada dokter bedah Thorax. Jadi tidak bisa melayani korban," ucap Kompol Wahyuni saat dihubungi Tribunjateng.com, Minggu (18/2/2018).
Pisau tersebut memang menancap di punggung kanan Umar sedalam 5 Cm sehingga perlu penanganan oleh dokter khusus.
Selanjutnya, Kompol Wahyuni bersama para anggotanya mendampingi korban ke RSUP dr Kariadi setelah ada rujukan.
Sesampainya di sana, lagi-lagi Wahyuni menemui kendala dan harus adu argumen dengan dokter piket.
"Kondisinya saat itu mulai menurun. Setelah berargumen dengan dokter piketnya, Alhamdulillah bisa langsung ditangani, ini khan masalah nyawa," lanjutnya.
Dari keterangan korban, Kompol Wahyuni mengatakan bahwa korban saat itu hendak pulang dari stasiun Poncol yang juga tempat mangkal sehari-hari bersama rekan sesama ojek Online.
Sesampainya di tengah jembatan, tiba-tiba Umar ditusuk dari belakang oleh orang yang tidak dikenalinya.
"Korban dari Poncol hendak pulang ke kosnya di kawasan Bawangan, Gayamsari. Tiba-tiba korban malah ditusuk dari belakang. Pelakunya, belum bisa diketahui karena korban masih belum bisa dimintai keterangan," tambahnya.
Atas peristiwa ini, barang-barang korban termasuk sepeda motornya tidak ambil alih oleh pelaku.
Rencananya setelah korban sembuh, Umar akan dimintai keterangan secara resmi termasuk akan dilakukan pemeriksaan Tempat Kejadian Perkara. (*)