Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hubungan Dengan Pacar Baru Dirusak, Siswa SMP Ini Tusuk Mantan Hingga Luka-luka

Akhirnya keduanya pun bertemu di tempat yang mereka sepakati untuk menyelesaikan masalah diantara keduanya.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Hubungan Dengan Pacar Baru Dirusak, Siswa SMP Ini Tusuk Mantan Hingga Luka-luka
Shutterstock
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha Sukarna

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Pelaku penganiaya NF (15) siswi kelas 8 di salah satu Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMP) di Kota Bandung berhasil ditangkap polisi.

NF yang tinggal di kawasan Rancabentang, sebelumnya diberitakan telah dianiaya pelaku di kawasan Ciumbuleuit, Kota Bandung, Minggu (18/2/2018) sore.

Buntut dari penganiayaan tersebut, NF menderita luka bekas tusukan senjata tajam di bagian tangan dan lehernya.

Saat itu, korban sempat dibawa ke RS Salamun, Ciumbeuleuit.

"Terduga pelaku berinisial RS (15) sudah kami tangkap beberapa jam setelah kejadian," kata Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Hendro Pandowo di Jalan Merdeka, Kota Bandung Senin (19/2/2018).

Berawal dari korban dan terduga pelaku yang adalah teman satu sekolah itu disebut membuat janji untuk bertemu di sebuah lahan kosong di salah satu kawasan daerah Ciumbeuleuit.

Berita Rekomendasi

Akhirnya keduanya pun bertemu di tempat yang mereka sepakati untuk menyelesaikan masalah diantara keduanya.

"Di TKP, cekcok, masalah tidak selesai akhirnya terduga pelaku menindih korban kemudian menusukan pisau ke tangan dan leher korban. Terduga pelaku ini sudah mempersiapkan dan merencanakan penganiayaan tersebut,"' ujar Hendro.

Korban dan pelaku selain terdaftar di satu sekolah yang sama, keduanya sempat memadu kasih namun putus di tengah jalan.

Korban kemudian punya pacar baru.

Namun, hubungan RS dengan pacar barunya itu kandas di tengah jalan.

"Keterangan RS, dia merasa sakit hati pada korban karena korban merusak hubungan asmara RS dengan pacar barunya. ‎Keduanya bertemu di TKP untuk menyelesaikan masalah namun akhirnya berakhir dengan penganiayaan," kata Hendro.

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas