Sampan Tabrak Kayu, Balita Ini Terlempar Masuk Sungai Lalu Hilang
Orangtua korban mencoba menangkap korban dan terjun ke air namun korban tidak bisa ditemukan
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Hendri Chornelius
TRIBUNNEWS.COM, SANGGAU - Waka Polsek Entikong, Iptu Eeng Suwenda menyampaikan, seorang balita, Oskar (3 tahun 8 bulan) hanyut di sungai ketika menggunakan transportasi sampan bersama orangtuanya, Adi di antara dusun Merau dan dusun Serangkang, kecamatan Entikong, Senin (19/2/2018) pukul 14.30 WIN.
Eeng menjelaskan, kronologis kejadian, Pada Senin 19 februari 2018, sekitar pukul 14.30 Wib korban bersama dengan orangtua nya dari dusun Pala Pasang hendak turun Ke wilayah desa Entikong mengunakan jalur air dengan menumpang sampan (sepit).
“Posisi korban pada saat di sepit adalah duduk persis di depan orangtuanya. Ketika awal menaiki sampan, pengemudi sepit, AA sempat menegur orangtua korban agar memangku/ memegang korban tetapi korban selalu berontak tidak mau dipegang, ” katanya melalui telpon selulernya, Senin (19/2) pukul 21.00 WIB.
Lanjutnya, kemudian korban dibiarkan duduk di depan dengan orangtuanya duduk persis di belakangnya.
Baca: Berenang di Pantai Baron, Bocah 11 Tahun Asal Wonogiri ini Nyaris Tenggelam
Dan ketika sampai di perbatasan antara Dsudun Merau dan Dusun Serangkang tiba-tiba sampan tersebut membentur batang kayu yang ada di sungai.
“Kemudian korban terpental dan jatuh ke air sebelah kanan sampan, ” jelasnya.
Kemudian, orangtua korban mencoba menangkap korban dan terjun ke air namun korban tidak bisa ditemukan.
Karena sudah lama mencari, selanjutnya orangtua korban meminta bantuan kepada masyarakat Dusun Merau dan Serangkang untuk mencari korban.
“Hingga pukul 19.30 WIB, korban masih belum ditemukan dan masyarakat masih terus mencari," katanya.