Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Susi Pudjiastuti dan Basoeki Hadimoeldjono Mendapat Award dari UGM

Peringatan Hari Pendidikan Tinggi Teknik ke-72 pada Selasa (20/2/2018) di Balai Senat UGM diisi dengan panugerah Herman Johannes Award.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Susi Pudjiastuti dan Basoeki Hadimoeldjono Mendapat Award dari UGM
Dok Humas UGM
Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, menjadi dua dari lima penerima anugerah Herman Johannes Award, Selasa (20/2) 

TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Peringatan Hari Pendidikan Tinggi Teknik ke-72 pada Selasa (20/2/2018) di Balai Senat UGM diisi dengan panugerah Herman Johannes Award.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basoeki Hadimoeljono, serta Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, menjadi dua dari lima penerima anugerah tersebut.

Rasa haru meliputi Basoeki Hadimoeljono saat mendapat penghargaan itu.

Ia pun mengungkapkan rasa terimakasih dan penghargaan setinggi-tinggnya kepada UGM.

Basoeki mengatakan, dalam bekerja ada dua hal yang akan terus ia ingat agar dapat menjalankan tugas dengan baik, yakni UGM dan keluarganya.

"UGM alamatter saya, dan kedua keluarga saya, tidak ada lain yang saya ingat selama saya menjalan tugas. Tentunya dengan menerima penghargaan ini, insyaallah menjadi pengingat saya, merekatkan saya kepada alamater untuk dapat melaksanakan tugas yang lebih baik demi menjunjung tinggi kemuliaan almamater saya," jelas menteri yang juga alumni Fakultas Teknik UGM ini.

Basoeki juga memaparkan, setelah mendapat ijazah dari UGM yang ia dapat pada tahun 1979, kini ia kembali mendapat penghargaan lagi dari UGM.

Berita Rekomendasi

Ia pun berterimakasih atas penghargaan tersebut, dan akan selalu mengingat kata-kata yang tertuang dalam Hymne Gadjah Mada, yaitu mengabdi bagi kejayaan nusantara.

Lebih jauh, ia memaparkan kinerjanya saat ini bahwa tengah menghentikan seluruh proyek pekerjaan di Indonesia, untuk diaudit keselamatan konstruksinya.

Pekerjaan itu akan dilanjutkan setelah diaudit.

"Ini demi keberhasilan konstruksi ke depan. Mohon doanya agar kami dapat menjalankan tugas kami sebaik-baiknya, mewakili UGM," tukasnya.

Menteri lain yang turut mendapat penghargaan adalah Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.

Susi pun didaulat untuk memaparkan pidato ilmiahnya. Susi menuturkan, berbagai kebijakan yang dijalankan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan memiliki tujuan utama untuk menjaga kedaulatan bangsa, khususnya dalam menjaga kekayaan bahari yang selama ini banyak dijarah negara lain.

"Mulai tahun 2001 saya melihat banyak eksportir yang tutup, jumlah nelayan pun berkurang dua kali lipat. Ternyata penangkapan ikan ilegal menyebabkan perikanan kita menurun," terangnya.

Melihat tantangan tersebut, KKP menetapkan tiga pilar utama dalam menjalankan programnya, yaitu kedaulatan, sustainability, serta kesejahteraan.

Dengan peraturan yang lebih tegas bagi kapal asing ilegal, hingga hari ini ia telah menenggelamkan 363 kapal.

Tangkapan ikan pun berangsur meningkat dari jumlah 6,5 juta ton pada tahun 2014 hingga kini mencapai 12,5 juta ton.

Untuk tetap menjaga momentum perbaikan ini, ia mengajak berbagai pihak termasuk akademisi untuk turut mendukung program pemerintah yang telah dicanangkan.

"Legacy sudah dibuat oleh pemerintahan Jokowi, kewajiban kita untuk menjaga seterusnya. Ini perlu dukungan dari akademisi, perlu kajian-kajian yang baik. Saya harap UGM menjadi salah satu lini yang ikut membentengi kebijakan KKP," tandasnya.

Selain kedua menteri tersebut, tokoh lain yang mendapat penghargaan adalah Prof. Hardjoso Prodjopangarso (alm) untuk Bidang Teknologi Pengairan, Prof Soebroto, untuk bidang energi, serta Hartarto Sastrosoenarto (alm) untuk Bidang Industri.

Lebih jauh, Ketua KATGAMA, Ir. Agus Prijatno mengatakan Herman Johannes Award merupakan penghargaan yang diberikan oleh Fakultas Teknik UGM dan Keluarga Alumni Teknik Gadjah Mada (KATGAMA).

Herman Johannes sendiri adalah pahlawan nasional yang juga merupakan rektor kedua UGM dan penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada tokoh-tokoh nasional yang berperan dalam pengembangan ilmu dan teknologi di Indonesia.

"Penghargaan ini diprakarsai oleh Bapak Airlangga Hartanto atas karya dan sumbangsih serta pengabdian yang tak kenal lelah yang disumbangkan bagi tanah air."

"Semoga penghargaan ini mampu menginspirasi generasi zaman now untuk memberikan yang terbaik pada bangsanya," tandasnya.(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas